# Nakafa Framework: LLM
URL: /id/subject/high-school/10/mathematics/sequence-series/convergence-divergence
Source: https://raw.githubusercontent.com/nakafaai/nakafa.com/refs/heads/main/packages/contents/subject/high-school/10/mathematics/sequence-series/convergence-divergence/id.mdx
Output docs content for large language models.
---
export const metadata = {
  title: "Perbedaan Konvergen dan Divergen",
  description: "Pahami kapan deret tak hingga konvergen ke nilai terbatas atau divergen. Jelajahi tes, contoh, dan perbedaan deret geometri serta harmonik.",
  authors: [{ name: "Nabil Akbarazzima Fatih" }],
  date: "04/08/2025",
  subject: "Barisan dan Deret",
};
## Apa Itu Deret Konvergen dan Divergen?
Dalam matematika, ketika kita menjumlahkan suku-suku suatu barisan tak hingga, kita mendapatkan sebuah **deret tak hingga**. Pertanyaan pentingnya adalah: apakah hasil penjumlahan tak hingga ini menuju suatu angka tertentu (**konvergen**) atau tidak (**divergen**)?
## Deret Konvergen
Sebuah deret disebut **konvergen** jika jumlah suku-sukunya semakin lama semakin mendekati sebuah nilai _terbatas_ tertentu. Bayangkan seperti bola memantul, total lintasannya berhenti di satu angka, tidak terus bertambah tanpa batas.
### Ciri Khas Deret Konvergen
- Jumlah parsialnya (jumlah  suku pertama, ) mendekati suatu nilai  saat  mendekati tak hingga (, dimana  adalah bilangan real).
- Syarat perlu (tapi tidak cukup): suku ke- nya () harus mendekati 0 saat  mendekati tak hingga ().
### Contoh Deret Konvergen
- **Deret Geometri dengan **: Ini adalah contoh paling umum.
  Misalnya: . Jumlahnya mendekati 2.
  
## Deret Divergen
Sebuah deret disebut **divergen** jika jumlah suku-sukunya tidak mendekati nilai terbatas tertentu. Jumlahnya bisa jadi:
- Terus membesar menuju tak hingga positif ().
- Terus mengecil menuju tak hingga negatif ().
- Berayun (berosilasi) di antara beberapa nilai tanpa pernah menetap.
### Ciri Khas Deret Divergen
- Jumlah parsialnya () tidak mendekati satu nilai  tertentu saat  mendekati tak hingga.
- Jika  (suku ke- tidak menuju 0), maka deretnya _pasti_ divergen.
### Contoh Deret Divergen
- **Deret Aritmetika (selain )**: Jumlahnya pasti menuju  atau .
  Misalnya:  (menuju )
- **Deret Geometri dengan **:
  - Jika , jumlahnya menuju  (tergantung tanda suku pertama).
    Contoh:  (menuju )
  - Jika , jumlahnya berosilasi.
    Contoh:  (Jumlah parsialnya:  tidak menuju satu nilai)
- **Deret Harmonik**: . Ini contoh menarik. Meskipun suku ke- nya () mendekati 0, jumlah deretnya tetap menuju tak hingga (). Ini menunjukkan bahwa syarat  saja tidak cukup untuk menjamin konvergensi.
## Ringkasan Perbedaan Utama
| Fitur                               | Deret Konvergen                                                                                | Deret Divergen                                                                                                       |
| ----------------------------------- | ---------------------------------------------------------------------------------------------- | -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- |
| **Jumlah**                          | Menuju nilai _terbatas_ tertentu ();  | Tidak menuju nilai terbatas;  atau berosilasi                                        |
| **Suku ke-** |  (Syarat perlu)                               |  (Pasti divergen) atau bisa juga  |
| **Contoh**                          | Deret geometri                                                  | Deret aritmetika, geometri , harmonik                                              |