# Nakafa Framework: LLM
URL: /id/subject/high-school/11/mathematics/function-modeling/piecewise-function-modeling
Source: https://raw.githubusercontent.com/nakafaai/nakafa.com/refs/heads/main/packages/contents/subject/high-school/11/mathematics/function-modeling/piecewise-function-modeling/id.mdx
Output docs content for large language models.
---
import { getColor } from "@repo/design-system/lib/color";
import { LineEquation } from "@repo/design-system/components/contents/line-equation";
export const metadata = {
  title: "Pemodelan Fungsi Piecewise",
  description: "Modelkan skenario dunia nyata menggunakan fungsi piecewise. Pelajari tarif bertingkat, pajak progresif, dan proses multi-tahap dengan contoh lengkap.",
  authors: [{ name: "Nabil Akbarazzima Fatih" }],
  date: "05/18/2025",
  subject: "Fungsi dan Pemodelannya",
};
## Pengertian Fungsi Piecewise
Fungsi piecewise (fungsi sepotong-sepotong) adalah fungsi yang didefinisikan oleh beberapa persamaan berbeda pada interval-interval tertentu dari domainnya. Setiap "potongan" fungsi berlaku pada bagian domain yang spesifik.
### Definisi Matematika
Fungsi piecewise dapat ditulis dalam bentuk:
dengan  adalah interval-interval yang membentuk partisi dari domain fungsi.
**Karakteristik fungsi piecewise:**
- Terdiri dari beberapa persamaan berbeda
- Setiap persamaan berlaku pada interval tertentu
- Dapat kontinu atau diskontinu
- Interval-interval tidak saling tumpang tindih
## Jenis-jenis Fungsi Piecewise
### Fungsi Piecewise Linear
Fungsi piecewise linear adalah fungsi yang setiap potongannya merupakan fungsi linear.
 {
        const x = -2 + i * 0.1;
        return { x, y: 2 * x + 3, z: 0 };
      }),
      color: getColor("PURPLE"),
      showPoints: false,
      labels: [{ text: "y = 2x + 3", at: 10, offset: [-1.5, 1, 0] }],
    },
    {
      points: Array.from({ length: 21 }, (_, i) => {
        const x = 0 + i * 0.1;
        return { x, y: -x + 3, z: 0 };
      }),
      color: getColor("ORANGE"),
      showPoints: false,
      labels: [{ text: "y = -x + 3", at: 10, offset: [1, 1, 0] }],
    },
    {
      points: Array.from({ length: 21 }, (_, i) => {
        const x = 2 + i * 0.1;
        return { x, y: 0.5 * x, z: 0 };
      }),
      color: getColor("CYAN"),
      showPoints: false,
      labels: [{ text: "y = 0.5x", at: 10, offset: [1, -0.5, 0] }],
    },
  ]}
  cameraPosition={[0, 0, 12]}
  showZAxis={false}
/>
Fungsi di atas dapat ditulis sebagai:
### Fungsi Piecewise Kuadratik
Fungsi piecewise dapat juga mengandung potongan-potongan kuadratik atau kombinasi linear dan kuadratik.
 {
        const x = -3 + i * 0.1;
        return { x, y: x * x, z: 0 };
      }),
      color: getColor("VIOLET"),
      showPoints: false,
      labels: [{ text: "y = x²", at: 15, offset: [-1, -1, 0] }],
    },
    {
      points: Array.from({ length: 31 }, (_, i) => {
        const x = 0 + i * 0.1;
        return { x, y: 2 * x, z: 0 };
      }),
      color: getColor("TEAL"),
      showPoints: false,
      labels: [{ text: "y = 2x", at: 15, offset: [1, -1, 0] }],
    },
  ]}
  cameraPosition={[0, 0, 12]}
  showZAxis={false}
/>
## Kontinuitas Fungsi Piecewise
### Fungsi Piecewise Kontinu
Fungsi piecewise dikatakan kontinu jika tidak ada "lompatan" pada titik-titik sambungan antar potongan.
Syarat kontinuitas di titik :
**Contoh fungsi piecewise kontinu:**
Untuk kontinu di :
- 
- 
- 
### Fungsi Piecewise Diskontinu
Fungsi piecewise diskontinu memiliki "lompatan" atau "lubang" pada titik-titik tertentu.
      Contoh fungsi dengan diskontinuitas lompat di .
    >
  }
  data={[
    {
      points: Array.from({ length: 21 }, (_, i) => {
        const x = -2 + i * 0.1;
        return { x, y: x + 2, z: 0 };
      }),
      color: getColor("ROSE"),
      showPoints: false,
      labels: [{ text: "y = x + 2", at: 10, offset: [-1, 1, 0] }],
    },
    {
      points: Array.from({ length: 21 }, (_, i) => {
        const x = 1 + i * 0.1;
        return { x, y: 2 * x - 3, z: 0 };
      }),
      color: getColor("AMBER"),
      showPoints: false,
      labels: [{ text: "y = 2x - 3", at: 10, offset: [1, 1, 0] }],
    },
  ]}
  cameraPosition={[0, 0, 12]}
  showZAxis={false}
/>
## Pemodelan dengan Fungsi Piecewise
### Tarif Progresif
Banyak situasi nyata dapat dimodelkan dengan fungsi piecewise, seperti tarif pajak progresif atau biaya parkir bertingkat.
**Contoh: Tarif Listrik**
Perusahaan listrik menerapkan tarif bertingkat:
- 0-50 kWh: Rp 1.000/kWh
- 51-100 kWh: Rp 1.500/kWh
- > 100 kWh: Rp 2.000/kWh
Model matematikanya:
**Tabel biaya listrik:**
| Pemakaian (kWh) | 30     | 50     | 75     | 100     | 150     |
| --------------- | ------ | ------ | ------ | ------- | ------- |
| Biaya (Rp)      | 30.000 | 50.000 | 87.500 | 125.000 | 225.000 |
### Kecepatan Bertahap
**Contoh: Perjalanan Multi-Moda**
Seseorang melakukan perjalanan dengan:
- Berjalan kaki: 5 km/jam selama 0,5 jam
- Naik sepeda: 15 km/jam selama 1 jam
- Naik mobil: 60 km/jam selama 0,5 jam
Fungsi jarak terhadap waktu:
## Menentukan Persamaan Fungsi Piecewise
Untuk menentukan persamaan fungsi piecewise dari grafik atau situasi:
1. **Identifikasi interval-interval** domain
2. **Tentukan persamaan** untuk setiap interval
3. **Periksa kontinuitas** di titik sambungan
4. **Tulis dalam notasi piecewise**
**Contoh:**
Dari grafik yang menunjukkan:
- Garis dengan kemiringan 2 dari x = -2 hingga x = 0
- Garis horizontal y = 4 dari x = 0 hingga x = 2
- Garis dengan kemiringan -1 dari x = 2 hingga x = 4
Langkah penyelesaian:
1. Interval 1: 
   - Melalui (-2, 0) dengan kemiringan 2
   - Persamaan: 
2. Interval 2: 
   - Garis horizontal
   - Persamaan: 
3. Interval 3: 
   - Melalui (2, 4) dengan kemiringan -1
   - Persamaan: 
Fungsi piecewise:
## Latihan
1. Tentukan nilai , , dan  untuk fungsi:
   
2. Sebuah perusahaan taksi online menerapkan tarif:
   - Tarif dasar: Rp 10.000 (untuk 2 km pertama)
   - Km 3-10: Rp 4.000/km
   - Di atas 10 km: Rp 3.000/km
   Buatlah model fungsi piecewise untuk total biaya!
3. Tentukan apakah fungsi berikut kontinu di :
   
4. Sketsa grafik fungsi:
   
5. Seorang pekerja dibayar dengan sistem:
   - 8 jam pertama: Rp 50.000/jam
   - Lembur (jam ke-9 dst): Rp 75.000/jam
   Jika maksimal kerja 12 jam/hari, buatlah fungsi upah harian!
### Kunci Jawaban
1. **Menghitung nilai fungsi:**
   Untuk : karena , gunakan 
   
   Untuk : karena , gunakan 
   
   Untuk : karena , gunakan 
   
2. **Model tarif taksi:**
   Misalkan  adalah jarak dalam km, maka:
   
     
   
   Atau disederhanakan:
   
     
   
3. **Memeriksa kontinuitas:**
   Di :
   
     
     
     
   
   Karena , maka fungsi **kontinu** di .
4. **Sketsa grafik :**
   
         Grafik Fungsi 
       >
     }
     description={
       <>
         Fungsi piecewise dengan tiga bagian: linear menurun, kuadratik, dan
         konstan
       >
     }
     data={[
       {
         points: Array.from({ length: 21 }, (_, i) => {
           const x = -2 + i * 0.1;
           return { x, y: -x + 2, z: 0 };
         }),
         color: getColor("PURPLE"),
         showPoints: false,
         labels: [{ text: "y = -x + 2", at: 10, offset: [0, 0.5, 0] }],
       },
       {
         points: Array.from({ length: 21 }, (_, i) => {
           const x = 0 + i * 0.1;
           return { x, y: x * x, z: 0 };
         }),
         color: getColor("ORANGE"),
         showPoints: false,
         labels: [{ text: "y = x²", at: 10, offset: [0, 0.5, 0] }],
       },
       {
         points: Array.from({ length: 21 }, (_, i) => {
           const x = 2 + i * 0.1;
           return { x, y: 4, z: 0 };
         }),
         color: getColor("CYAN"),
         showPoints: false,
         labels: [{ text: "y = 4", at: 10, offset: [0, 0.5, 0] }],
       },
     ]}
     cameraPosition={[0, 0, 12]}
     showZAxis={false}
   />
5. **Fungsi upah harian:**
   Misalkan  adalah jam kerja, maka:
   
     
   
   Atau disederhanakan: