# Nakafa Framework: LLM URL: /id/subject/high-school/11/mathematics/geometric-transformation/reflection-over-x-axis Source: https://raw.githubusercontent.com/nakafaai/nakafa.com/refs/heads/main/packages/contents/subject/high-school/11/mathematics/geometric-transformation/reflection-over-x-axis/id.mdx Output docs content for large language models. --- import { LineEquation } from "@repo/design-system/components/contents/line-equation"; import { getColor } from "@repo/design-system/lib/color"; export const metadata = { title: "Pencerminan terhadap Sumbu X", description: "Kuasai transformasi pencerminan sumbu X. Pelajari perubahan koordinat (x,y) menjadi (x,-y) dengan segitiga, garis, dan visualisasi interaktif.", authors: [{ name: "Nabil Akbarazzima Fatih" }], date: "05/10/2025", subject: "Transformasi Geometri", }; ## Memahami Pencerminan terhadap Sumbu X Pencerminan terhadap sumbu X adalah salah satu jenis transformasi geometri yang memindahkan setiap titik pada suatu objek ke posisi baru yang simetris terhadap sumbu X. Bayangkan sumbu X sebagai cermin datar. Jika sebuah titik memiliki koordinat , maka bayangannya, kita sebut , akan memiliki koordinat yang sama, namun koordinat -nya akan menjadi negatif dari nilai semula. Secara matematis, jika titik awal adalah , maka setelah dicerminkan terhadap sumbu X, bayangannya adalah . ### Visualisasi Titik dan Bayangannya Mari kita amati beberapa titik dan bayangannya setelah dicerminkan terhadap sumbu X. Perhatikan bagaimana koordinat berubah tanda, sementara koordinat tetap. Visualisasi titik-titik dan bayangannya{" "} setelah pencerminan terhadap sumbu X. } cameraPosition={[0, 0, 15]} showZAxis={false} data={[ ...[ { x: -5, y: 2, label: "A" }, { x: -3, y: 1, label: "B" }, { x: 1, y: 2, label: "C" }, { x: 4, y: -2, label: "D" }, ].map((p, i) => ({ points: [ { x: p.x, y: p.y, z: 0 }, { x: p.x, y: p.y, z: 0 }, // Single point ], color: getColor("AMBER"), labels: [{ text: p.label, at: 0, offset: [0.3, 0.3, 0] }], showPoints: true, })), ...[ { x: -5, y: -2, label: "A'" }, { x: -3, y: -1, label: "B'" }, { x: 1, y: -2, label: "C'" }, { x: 4, y: 2, label: "D'" }, ].map((p, i) => ({ points: [ { x: p.x, y: p.y, z: 0 }, { x: p.x, y: p.y, z: 0 }, // Single point ], color: getColor("CYAN"), labels: [{ text: p.label, at: 0, offset: [0.3, 0.3, 0] }], showPoints: true, })), ]} /> Berdasarkan visualisasi interaktif di atas, kita dapat mengamati hubungan antara titik-titik asli (prapeta) dan bayangannya (peta) sebagai berikut: - Titik menjadi - Titik menjadi - Titik menjadi - Titik menjadi Pola yang tampak adalah nilai tetap, dan nilai berubah tanda (menjadi lawannya). ## Sifat Pencerminan terhadap Sumbu X Berdasarkan pengamatan di atas, kita dapat merumuskan sifat pencerminan terhadap sumbu X: Artinya, peta dari titik yang dicerminkan terhadap sumbu X adalah . Sumbu X dalam kasus ini bertindak sebagai garis . ## Contoh Aplikasi ### Mencerminkan Segitiga Tentukan peta dari segitiga dengan titik sudut , , dan yang dicerminkan terhadap sumbu X. Untuk menentukan peta dari segitiga , kita gunakan sifat pencerminan pada setiap titik sudutnya:
Akibatnya, peta dari segitiga adalah segitiga dengan titik sudut , , dan . Pencerminan Segitiga terhadap Sumbu X } description={ <> Visualisasi segitiga dan bayangannya{" "} setelah pencerminan terhadap sumbu X. } cameraPosition={[0, 0, 15]} showZAxis={false} data={[ // Segitiga ABC (Original) ...[ { from: { x: -1, y: 4, z: 0, label: "A" }, to: { x: 2, y: 1, z: 0, label: "B" }, }, { from: { x: 2, y: 1, z: 0, label: "B" }, to: { x: -2, y: -1, z: 0, label: "C" }, }, { from: { x: -2, y: -1, z: 0, label: "C" }, to: { x: -1, y: 4, z: 0, label: "A" }, }, ].map((segment) => ({ points: [segment.from, segment.to], color: getColor("ORANGE"), showPoints: true, labels: [ { text: segment.from.label, at: 0, offset: [0.3, 0.3, 0], }, { text: segment.to.label, at: 1, offset: [0.3, 0.3, 0] }, ], })), // Segitiga A'B'C' (Reflected) ...[ { from: { x: -1, y: -4, z: 0, label: "A'" }, to: { x: 2, y: -1, z: 0, label: "B'" }, }, { from: { x: 2, y: -1, z: 0, label: "B'" }, to: { x: -2, y: 1, z: 0, label: "C'" }, }, { from: { x: -2, y: 1, z: 0, label: "C'" }, to: { x: -1, y: -4, z: 0, label: "A'" }, }, ].map((segment) => ({ points: [segment.from, segment.to], color: getColor("PURPLE"), showPoints: true, labels: [ { text: segment.from.label, at: 0, offset: [0.3, 0.3, 0], }, { text: segment.to.label, at: 1, offset: [0.3, 0.3, 0] }, ], })), ]} /> ### Mencerminkan Garis Jika sebuah garis memiliki persamaan dicerminkan terhadap sumbu X, tentukan persamaan garis bayangannya. **Alternatif Penyelesaian:** Misalkan sebuah titik sembarang terletak pada garis . Maka, berlaku: Titik dicerminkan terhadap sumbu X menghasilkan bayangan . Untuk mendapatkan persamaan garis bayangan, kita substitusikan koordinat bayangan ke dalam variabel baru. Misalkan dan . Dari sini, kita peroleh dan . Substitusikan dan ke persamaan awal :
Karena dan adalah variabel sembarang yang mewakili koordinat pada garis bayangan, kita dapat menuliskannya kembali sebagai dan . Jadi, persamaan garis bayangannya adalah:
Pencerminan Garis terhadap Sumbu X } description={ <> Garis asal (hijau limau) dan bayangannya (magenta) setelah pencerminan. } cameraPosition={[0, 0, 15]} showZAxis={false} data={[ { // Garis Asal: 2x - 3y = 0 => y = (2/3)x points: [ { x: -6, y: (2 / 3) * -6, z: 0 }, { x: 6, y: (2 / 3) * 6, z: 0 }, ], color: getColor("LIME"), labels: [{ text: "2x - 3y = 0", at: 1, offset: [0.5, 0.5, 0] }], }, { // Garis Bayangan: 2x + 3y = 0 => y = -(2/3)x points: [ { x: -6, y: -(2 / 3) * -6, z: 0 }, { x: 6, y: -(2 / 3) * 6, z: 0 }, ], color: getColor("MAGENTA"), labels: [{ text: "2x + 3y = 0", at: 1, offset: [0.5, -0.5, 0] }], }, ]} />
Ini menunjukkan bagaimana persamaan sebuah garis berubah setelah dicerminkan terhadap sumbu X.