# Nakafa Framework: LLM URL: /id/subject/high-school/11/mathematics/statistics/coefficient-of-determination Source: https://raw.githubusercontent.com/nakafaai/nakafa.com/refs/heads/main/packages/contents/subject/high-school/11/mathematics/statistics/coefficient-of-determination/id.mdx Output docs content for large language models. --- import { ScatterDiagram } from "@repo/design-system/components/contents/scatter-diagram"; export const metadata = { title: "Koefisien Determinasi", description: "Pelajari bagaimana r² mengukur seberapa baik garis regresi menjelaskan variasi data. Pahami koefisien determinasi dengan contoh visual dan perhitungan.", authors: [{ name: "Nabil Akbarazzima Fatih" }], date: "04/30/2025", subject: "Statistika", }; ## Apa Itu Koefisien Determinasi? Setelah kita menemukan garis regresi linear yang paling pas (_best-fit_) untuk data kita, pertanyaan selanjutnya adalah: **seberapa baik garis tersebut benar-benar mewakili atau menjelaskan data kita?** Ukuran yang menjawab pertanyaan ini adalah **Koefisien Determinasi**, yang dilambangkan dengan **** (dibaca: r-kuadrat). Sederhananya, memberitahu kita **proporsi atau persentase** dari variasi (naik-turunnya nilai) pada variabel dependen (Y) yang **dapat dijelaskan** oleh variasi pada variabel independen (X) menggunakan model regresi linear kita. ## Koefisien Determinasi dari Diagram Pencar Nilai sangat berkaitan dengan seberapa dekat titik-titik data mengumpul di sekitar garis regresi: 1. ** Tinggi (mendekati 1 atau 100%)** Tinggi } description="Titik-titik data sangat dekat dengan garis regresi." xAxisLabel="Variabel X" yAxisLabel="Variabel Y" datasets={[ { name: "Data", color: "var(--chart-1)", points: [ { x: 1, y: 2 }, { x: 2, y: 3.1 }, { x: 3, y: 3.9 }, { x: 4, y: 5.2 }, { x: 5, y: 6.1 }, { x: 6, y: 6.8 }, { x: 7, y: 8.1 }, { x: 8, y: 9.0 }, ], }, ]} calculateRegressionLine showResiduals regressionLineStyle={{ color: "var(--chart-4)" }} /> Lihat bagaimana titik-titik data di atas sangat rapat dan dekat dengan garis regresi? Ini menunjukkan nilai yang tinggi (misalnya, mungkin sekitar 0.95 atau 95%). Artinya, sebagian besar variasi nilai Y _dapat dijelaskan_ dengan baik oleh garis regresi (atau oleh variabel X). 2. ** Rendah (mendekati 0 atau 0%)** Rendah } description="Titik-titik data tersebar jauh dari garis regresi." xAxisLabel="Variabel X" yAxisLabel="Variabel Y" datasets={[ { name: "Data", color: "var(--chart-2)", points: [ { x: 1, y: 1 }, { x: 2, y: 4 }, { x: 3, y: 2 }, { x: 4, y: 6 }, { x: 5, y: 5 }, { x: 6, y: 8 }, { x: 7, y: 6 }, { x: 8, y: 9 }, ], }, ]} calculateRegressionLine showResiduals regressionLineStyle={{ color: "var(--chart-4)" }} /> Bandingkan dengan diagram ini. Titik-titiknya lebih tersebar jauh dari garis regresi (garis residunya lebih panjang-panjang). Ini menandakan nilai yang rendah (misalnya, mungkin sekitar 0.40 atau 40%). Artinya, garis regresi ini _kurang baik_ dalam menjelaskan variasi nilai Y; hanya sebagian kecil variasi Y yang bisa dijelaskan oleh X melalui model ini. ## Menghitung Koefisien Determinasi Cara paling mudah menghitung adalah dengan **mengkuadratkan Koefisien Korelasi ()** yang sudah kita pelajari sebelumnya. Jadi, jika kamu sudah menghitung nilai , tinggal kuadratkan saja! Karena nilai selalu antara -1 dan +1 (), maka nilai akan selalu berada di antara 0 dan 1. **Secara Matematis (menggunakan Sum of Squares):** Nilai juga bisa dihitung langsung menggunakan nilai-nilai Jumlah Kuadrat (Sum of Squares) yang digunakan untuk menghitung : ## Interpretasi sebagai Persentase Nilai sering diubah menjadi persentase (dengan dikalikan 100) untuk interpretasi yang lebih mudah. - Jika , artinya **81%** dari total variasi variabel Y dapat dijelaskan oleh variasi variabel X melalui model regresi linear. - Sisa variasinya ( atau 19% dalam contoh ini) dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak ada dalam model (bisa jadi variabel lain, atau _random error_). Semakin tinggi persentase , semakin baik model regresi linear kita dalam menjelaskan hubungan antara X dan Y.