# Nakafa Framework: LLM
URL: /id/subject/high-school/12/mathematics/data-analysis-probability/normal-distribution-function
Source: https://raw.githubusercontent.com/nakafaai/nakafa.com/refs/heads/main/packages/contents/subject/high-school/12/mathematics/data-analysis-probability/normal-distribution-function/id.mdx
Output docs content for large language models.
---
export const metadata = {
  title: "Fungsi Distribusi Normal",
  description: "Pelajari fungsi distribusi normal dengan visualisasi kurva lonceng dan contoh soal. Pahami transformasi z-score dan cara menghitung peluang langkah demi langkah.",
  authors: [{ name: "Nabil Akbarazzima Fatih" }],
  date: "05/26/2025",
  subject: "Analisis Data dan Peluang",
};
import { getColor } from "@repo/design-system/lib/color";
import { LineEquation } from "@repo/design-system/components/contents/line-equation";
## Mengenal Distribusi Normal
Tahukah kamu bahwa tinggi badan siswa di sekolahmu, nilai ujian nasional, atau bahkan berat buah apel di supermarket semuanya mengikuti pola yang sama? Pola ini disebut **distribusi normal**.
Distribusi normal pertama kali diperkenalkan oleh Abraham de Moivre pada tahun  sebagai pendekatan dari distribusi binomial untuk  yang besar. Kemudian, Pierre-Simon Laplace mengembangkannya lebih lanjut dan dikenal sebagai Teorema More Blue Laplace. Laplace menggunakan distribusi normal untuk menganalisis kesalahan dalam percobaan.
> Distribusi normal sangat berguna karena banyak fenomena alam dan sosial yang mengikuti pola ini. Dari tinggi badan manusia hingga hasil pengukuran ilmiah, semuanya cenderung terdistribusi normal.
## Karakteristik Kurva Normal
Bayangkan sebuah bukit yang sangat simetris, seperti lonceng terbalik. Itulah bentuk kurva distribusi normal. Mari kita lihat visualisasi kurva normal standar dengan  dan :
 {
        const points = [];
        const step = 0.1;
        for (let x = -3.5; x <= 3.5; x += step) {
          const y = (1 / Math.sqrt(2 * Math.PI)) * Math.exp(-0.5 * x * x);
          points.push({ x: x, y: y, z: 0 });
        }
        return points;
      })(),
      color: getColor("PURPLE"),
      smooth: true,
      showPoints: false,
      labels: [
        { text: "μ = 0", at: 35, offset: [0, 0.5, 0] }
      ]
    },
    {
      points: [
        { x: -1, y: 0, z: 0 },
        { x: -1, y: (1 / Math.sqrt(2 * Math.PI)) * Math.exp(-0.5), z: 0 }
      ],
      color: getColor("ORANGE"),
      smooth: false,
      showPoints: false,
      labels: [
        { text: "μ - σ", at: 0, offset: [0, -0.3, 0] }
      ]
    },
    {
      points: [
        { x: 1, y: 0, z: 0 },
        { x: 1, y: (1 / Math.sqrt(2 * Math.PI)) * Math.exp(-0.5), z: 0 }
      ],
      color: getColor("ORANGE"),
      smooth: false,
      showPoints: false,
      labels: [
        { text: "μ + σ", at: 0, offset: [0, -0.3, 0] }
      ]
    },
  ]}
/>
Kurva ini memiliki beberapa karakteristik unik yang membuatnya istimewa:
1. **Bentuk dan Simetri**
    Kurva berbentuk seperti lonceng dan simetris terhadap garis vertikal yang melewati rata-rata (). Artinya, bagian kiri dan kanan kurva adalah cerminan sempurna satu sama lain.
2. **Titik Pusat**
    Mean, median, dan modus semua berada di titik yang sama, yaitu di puncak kurva. Ini terjadi karena distribusinya simetris.
3. **Titik Belok**
    Kurva memiliki titik belok di , yang berarti kurva berubah dari cekung ke cembung (atau sebaliknya) pada jarak satu standar deviasi dari mean.
4. **Asimtot Horizontal**
    Kurva mendekati sumbu  tapi tidak pernah menyentuhnya, baik di ujung kiri maupun kanan.
## Fungsi Matematisnya
Nah, sekarang mari kita lihat rumus matematisnya. Jangan khawatir kalau terlihat rumit, yang penting kamu paham konsepnya.
Jika  adalah variabel acak normal dengan rata-rata  dan varians , maka fungsi distribusi normal dapat dituliskan:
untuk .
Di mana:
-  adalah konstanta 
-  adalah bilangan konstan 
-  adalah rata-rata distribusi
-  adalah simpangan baku
> Rumus ini terlihat kompleks, tapi kamu tidak perlu menghafal atau menghitung secara manual. Yang penting adalah memahami bahwa bentuk kurva ditentukan oleh nilai  dan .
## Transformasi ke Normal Standar
Dalam praktik, kita sering menggunakan **distribusi normal standar** dengan rata-rata  dan simpangan baku . Untuk mengubah distribusi normal biasa menjadi normal standar, kita menggunakan transformasi:
Variabel  ini disebut **skor standar** atau **z-score**. Transformasi ini sangat berguna karena memungkinkan kita menggunakan tabel distribusi normal standar yang sudah tersedia.
**Mengapa menggunakan z-score?**
Dengan transformasi ini, kita bisa membandingkan data dari distribusi yang berbeda. Misalnya, kamu bisa membandingkan nilai matematika dengan nilai fisika, meskipun rata-rata dan standar deviasinya berbeda.
## Contoh Perhitungan
Mari kita lihat contoh praktis. Misalkan distribusi normal dengan  dan . Kita ingin mencari peluang bahwa  berada antara  dan .
**Langkah 1: Transformasi ke z-score**
**Langkah 2: Gunakan tabel distribusi normal standar**
Kita perlu mencari . Ingat bahwa untuk interval peluang, kita menggunakan rumus:
Dari tabel distribusi normal standar:
- 
- 
**Langkah 3: Hitung peluang akhir**
Jadi, peluang bahwa  berada antara  dan  adalah  atau sekitar .