بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
وَلَا تَمْنُن تَسْتَكْثِرُ
Wa laa tamnun tastaksir
dan janganlah engkau (Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
فَذَٰلِكَ يَوْمَئِذٍ يَوْمٌ عَسِيرٌ
Fazaalika yawma 'iziny yawmun 'aseer
maka itulah hari yang serba sulit,
عَلَى الْكَافِرِينَ غَيْرُ يَسِيرٍ
'Alal kaafireena ghayru yaseer
bagi orang-orang kafir tidak mudah.
ذَرْنِي وَمَنْ خَلَقْتُ وَحِيدًا
Zamee wa man khalaqtu waheedaa
Biarkanlah Aku (yang bertindak) terhadap orang yang Aku sendiri telah menciptakannya,
وَجَعَلْتُ لَهُ مَالًا مَّمْدُودًا
Wa ja'altu lahoo maalam mamdoodaa
dan Aku beri kekayaan yang melimpah,
وَمَهَّدتُّ لَهُ تَمْهِيدًا
Wa mahhattu lahoo tamheeda
dan Aku beri kelapangan (hidup) seluas-luasnya.
ثُمَّ يَطْمَعُ أَنْ أَزِيدَ
Summa yat ma'u an azeed
Kemudian dia ingin sekali agar Aku menambahnya.
كَلَّا ۖ إِنَّهُ كَانَ لِآيَاتِنَا عَنِيدًا
Kallaaa innahoo kaana li Aayaatinaa 'aneedaa
Tidak bisa! Sesungguhnya dia telah menentang ayat-ayat Kami (Al-Qur'an).
سَأُرْهِقُهُ صَعُودًا
Sa urhiquhoo sa'oodaa
Aku akan membebaninya dengan pendakian yang memayahkan.
إِنَّهُ فَكَّرَ وَقَدَّرَ
Innahoo fakkara wa qaddar
Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan (apa yang ditetapkannya),
ثُمَّ قُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَ
Summa qutila kaifa qaddar
Sekali lagi, celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan?
ثُمَّ أَدْبَرَ وَاسْتَكْبَرَ
Summaa adbara wastakbar
kemudian berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri,
فَقَالَ إِنْ هَٰذَا إِلَّا سِحْرٌ يُؤْثَرُ
Faqaala in haazaaa illaa sihruny yu'sar
lalu dia berkata, “(Al-Qur'an) ini hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu).
إِنْ هَٰذَا إِلَّا قَوْلُ الْبَشَرِ
In haazaaa illaa qawlul bashar
Ini hanyalah perkataan manusia.”
وَمَا أَدْرَاكَ مَا سَقَرُ
Wa maaa adraaka maa saqar
dan tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu?
لَا تُبْقِي وَلَا تَذَرُ
Laa tubqee wa laa tazar
Ia (Saqar itu) tidak meninggalkan dan tidak membiarkan,
عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ
'Alaihaa tis'ata 'ashar
Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).
وَمَا جَعَلْنَا أَصْحَابَ النَّارِ إِلَّا مَلَائِكَةً ۙ وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَيَزْدَادَ الَّذِينَ آمَنُوا إِيمَانًا ۙ وَلَا يَرْتَابَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالْمُؤْمِنُونَ ۙ وَلِيَقُولَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَالْكَافِرُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ ۚ وَمَا هِيَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْبَشَرِ
Wa maaja''alnaaa As haaban naari illaa malaaa 'ikatanw wa maa ja'alnaa 'iddatahum illaa fitnatal lillazeena kafaroo liyastayqinal lazeena ootul kitaaba wa yazdaadal lazeena aamanooo eemaananw wa laa yartaabal lazeena ootul kitaaba walmu'minoona wa liyaqoolal lazeena fee quloo bihim maradunw walkaafiroona maazaaa araadal laahu bihaazaa masalaa; kazaalika yudillul laahu many yashaaa'u wa yahdee many yashaaa'; wa maa ya'lamu junooda rabbika illaa hoo; wa maa hiya illaa zikraa lil bashar
Dan yang Kami jadikan penjaga neraka itu hanya dari malaikat; dan Kami menentukan bilangan mereka itu hanya sebagai cobaan bagi orang-orang kafir, agar orang-orang yang diberi kitab menjadi yakin, agar orang yang beriman bertambah imannya, agar orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu; dan agar orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (berkata), “Apakah yang dikehendaki Allah dengan (bilangan) ini sebagai suatu perumpamaan?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada orang-orang yang Dia kehendaki. Dan tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri. Dan Saqar itu tidak lain hanyalah peringatan bagi manusia.
إِنَّهَا لَإِحْدَى الْكُبَرِ
Innahaa la ihdal kubar
sesunggunya (Saqar itu) adalah salah satu (bencana) yang sangat besar,
لِمَن شَاءَ مِنكُمْ أَن يَتَقَدَّمَ أَوْ يَتَأَخَّرَ
Liman shaaa'a minkum any yataqaddama aw yata akhkhar
(yaitu) bagi siapa di antara kamu yang ingin maju atau mundur.
كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ
Kullu nafsim bim kasabat raheenah
Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya,
فِي جَنَّاتٍ يَتَسَاءَلُونَ
Fee jannaatiny yata saaa'aloon
berada di dalam surga, mereka saling menanyakan,
مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ
Maa salakakum fee saqar
”Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar?”
قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ
Qaaloo lam naku minal musalleen
Mereka menjawab, “Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang me-laksanakan salat,
وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِينَ
Wa lam naku nut'imul miskeen
dan kami (juga) tidak memberi makan orang miskin,
وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ الْخَائِضِينَ
Wa kunnaa nakhoodu ma'al khaaa'ideen
bahkan kami biasa berbincang (untuk tujuan yang batil), bersama orang-orang yang membicarakannya,
وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدِّينِ
Wa kunnaa nukazzibu bi yawmid Deen
dan kami mendustakan hari pembalasan,
فَمَا تَنفَعُهُمْ شَفَاعَةُ الشَّافِعِينَ
Famaa tanfa'uhum shafaa'atush shaafi'een
Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat (pertolongan) dari orang-orang yang memberikan syafaat.
فَمَا لَهُمْ عَنِ التَّذْكِرَةِ مُعْرِضِينَ
Famaa lahum 'anittazkirati mu'rideen
Lalu mengapa mereka (orang-orang kafir) berpaling dari peringatan (Allah)?
كَأَنَّهُمْ حُمُرٌ مُّسْتَنفِرَةٌ
Ka annahum humurum mustanfirah
seakan-akan mereka keledai liar yang lari terkejut,
بَلْ يُرِيدُ كُلُّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ أَن يُؤْتَىٰ صُحُفًا مُّنَشَّرَةً
Bal yureedu kullum ri'im minhum any yu'taa suhufam munashsharah
Bahkan setiap orang dari mereka ingin agar diberikan kepadanya lembaran-lembaran (kitab) yang terbuka.
كَلَّا ۖ بَل لَّا يَخَافُونَ الْآخِرَةَ
Kallaa bal laa yakhaafoonal aakhirah
Tidak! Sebenarnya mereka tidak takut kepada akhirat.
كَلَّا إِنَّهُ تَذْكِرَةٌ
Kallaaa innahoo tazkirah
Tidak! Sesungguhnya (Al-Qur'an) itu benar-benar suatu peringatan.
فَمَن شَاءَ ذَكَرَهُ
Fa man shaaa'a zakarah
Maka barangsiapa menghendaki, tentu dia mengambil pelajaran darinya.
وَمَا يَذْكُرُونَ إِلَّا أَن يَشَاءَ اللَّهُ ۚ هُوَ أَهْلُ التَّقْوَىٰ وَأَهْلُ الْمَغْفِرَةِ
Wa maa yazkuroona illaaa any yashaaa'al laah; Huwa ahlut taqwaa wa ahlul maghfirah
Dan mereka tidak akan mengambil pelajaran darinya (Al-Qur'an) kecuali (jika) Allah menghendakinya. Dialah Tuhan yang patut (kita) bertakwa kepada-Nya dan yang berhak memberi ampunan.