Kode sumberVideo

Command Palette

Search for a command to run...

Lingkaran

Lingkaran dan Tali Busur

Pengertian Tali Busur

Tali busur adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran. Berbeda dengan diameter yang melewati pusat lingkaran, tali busur dapat berada di posisi mana saja asalkan kedua ujungnya terletak pada lingkaran.

Tali Busur pada Lingkaran
Berbagai tali busur dengan panjang berbeda pada sebuah lingkaran.

Pada gambar di atas, ABAB, CDCD, dan EFEF adalah tali busur dengan panjang yang berbeda-beda.

Sifat-Sifat Tali Busur

Tali Busur Sama Panjang

Dua tali busur yang sama panjang memiliki jarak yang sama dari pusat lingkaran.

Tali Busur Sama Panjang
Dua tali busur dengan panjang sama memiliki jarak sama dari pusat.

Jika PQ=RSPQ = RS, maka jarak dari pusat OO ke tali busur PQPQ sama dengan jarak dari OO ke tali busur RSRS, yaitu d1=d2d_1 = d_2.

Garis dari Pusat Tegak Lurus Tali Busur

Garis yang ditarik dari pusat lingkaran tegak lurus terhadap tali busur akan membagi tali busur tersebut menjadi dua bagian yang sama panjang.

Garis Tegak Lurus dari Pusat
Garis dari pusat yang tegak lurus tali busur membaginya sama panjang.

Pada gambar di atas, OMABOM \perp AB dan MM adalah titik tengah tali busur ABAB, sehingga AM=MBAM = MB.

Panjang Tali Busur

Rumus Panjang Tali Busur

Untuk menghitung panjang tali busur, kita dapat menggunakan rumus:

AB=2rsin(θ2)AB = 2r \sin\left(\frac{\theta}{2}\right)

Di mana:

  • rr = jari-jari lingkaran
  • θ\theta = sudut pusat yang menghadap tali busur (dalam radian)

Hubungan antara sudut pusat dan panjang tali busur dapat kita visualisasikan sebagai berikut:

Sudut Pusat dan Tali Busur
Hubungan antara sudut pusat dan panjang tali busur.

Jarak Tali Busur dari Pusat

Jarak tali busur dari pusat lingkaran dapat dihitung dengan rumus:

d=rcos(θ2)d = r \cos\left(\frac{\theta}{2}\right)

Atau jika diketahui panjang tali busur ll:

d=r2(l2)2d = \sqrt{r^2 - \left(\frac{l}{2}\right)^2}

Teorema Perpotongan Tali Busur

Jika dua tali busur berpotongan di dalam lingkaran, maka hasil kali segmen-segmen dari satu tali busur sama dengan hasil kali segmen-segmen dari tali busur lainnya.

Perpotongan Dua Tali Busur
Teorema perpotongan tali busur: PA×PB=PC×PDPA \times PB = PC \times PD.

Pada gambar di atas berlaku: PA×PB=PC×PDPA \times PB = PC \times PD

Sudut Keliling yang Menghadap Tali Busur Sama

Sudut-sudut keliling yang menghadap tali busur yang sama memiliki besar yang sama.

Sudut Keliling Menghadap Tali Busur Sama
Sudut keliling yang menghadap tali busur AB memiliki besar yang sama.

Pada gambar di atas, ACB=ADB\angle ACB = \angle ADB karena keduanya menghadap tali busur ABAB yang sama.

Apotema

Apotema adalah jarak terpendek dari pusat lingkaran ke tali busur, yaitu garis yang tegak lurus dari pusat ke tali busur.

Apotema pada Tali Busur
Apotema adalah garis tegak lurus dari pusat ke tali busur.

Panjang apotema dapat dihitung dengan rumus:

a=rcos(θ2)=r2(l2)2a = r \cos\left(\frac{\theta}{2}\right) = \sqrt{r^2 - \left(\frac{l}{2}\right)^2}

Di mana:

  • aa = panjang apotema
  • rr = jari-jari lingkaran
  • ll = panjang tali busur
  • θ\theta = sudut pusat

Tali Busur Sejajar

Dua tali busur yang sejajar dalam lingkaran memiliki sifat khusus.

Tali Busur Sejajar
Busur di antara tali busur sejajar memiliki panjang yang sama.

Jika ABCDAB \parallel CD, maka busur ACAC sama panjang dengan busur BDBD.

Latihan Soal

  1. Sebuah lingkaran memiliki jari-jari 10 cm. Jika sudut pusat yang menghadap tali busur adalah 60°, tentukan:

    • Panjang tali busur
    • Jarak tali busur dari pusat lingkaran
  2. Dua tali busur ABAB dan CDCD berpotongan di titik PP di dalam lingkaran. Jika PA=4PA = 4 cm, PB=6PB = 6 cm, dan PC=3PC = 3 cm, tentukan panjang PDPD.

  3. Dalam lingkaran berjari-jari 13 cm, terdapat tali busur sepanjang 24 cm. Hitunglah jarak tali busur tersebut dari pusat lingkaran.

  4. Dua tali busur sejajar dalam lingkaran masing-masing berjarak 3 cm dan 4 cm dari pusat lingkaran. Jika jari-jari lingkaran 5 cm, tentukan panjang kedua tali busur tersebut.

  5. Buktikan bahwa tali busur terpanjang dalam lingkaran adalah diameter.

Kunci Jawaban

  1. Menghitung panjang tali busur dan jaraknya dari pusat

    Diketahui: r=10r = 10 cm, θ=60°=π3\theta = 60° = \frac{\pi}{3} rad

    l=2rsin(θ2)=2×10×sin(π/32)l = 2r \sin\left(\frac{\theta}{2}\right) = 2 \times 10 \times \sin\left(\frac{\pi/3}{2}\right)
    l=20×sin(30°)=20×0.5=10 cml = 20 \times \sin(30°) = 20 \times 0.5 = 10 \text{ cm}
    d=rcos(θ2)=10×cos(30°)d = r \cos\left(\frac{\theta}{2}\right) = 10 \times \cos(30°)
    d=10×32=53 cmd = 10 \times \frac{\sqrt{3}}{2} = 5\sqrt{3} \text{ cm}
  2. Teorema perpotongan tali busur

    Diketahui: PA=4PA = 4 cm, PB=6PB = 6 cm, PC=3PC = 3 cm

    PA×PB=PC×PDPA \times PB = PC \times PD
    4×6=3×PD4 \times 6 = 3 \times PD
    24=3×PD24 = 3 \times PD
    PD=8 cmPD = 8 \text{ cm}
  3. Menghitung jarak tali busur dari pusat

    Diketahui: r=13r = 13 cm, l=24l = 24 cm

    d=r2(l2)2d = \sqrt{r^2 - \left(\frac{l}{2}\right)^2}
    d=132122d = \sqrt{13^2 - 12^2}
    d=169144d = \sqrt{169 - 144}
    d=25=5 cmd = \sqrt{25} = 5 \text{ cm}
  4. Tali busur sejajar

    Diketahui: r=5r = 5 cm, d1=3d_1 = 3 cm, d2=4d_2 = 4 cm

    Untuk tali busur pertama:

    l1=2r2d12=2259=216=8 cml_1 = 2\sqrt{r^2 - d_1^2} = 2\sqrt{25 - 9} = 2\sqrt{16} = 8 \text{ cm}

    Untuk tali busur kedua:

    l2=2r2d22=22516=29=6 cml_2 = 2\sqrt{r^2 - d_2^2} = 2\sqrt{25 - 16} = 2\sqrt{9} = 6 \text{ cm}
  5. Bukti diameter adalah tali busur terpanjang

    Untuk sebarang tali busur dengan sudut pusat θ\theta:

    l=2rsin(θ2)l = 2r \sin\left(\frac{\theta}{2}\right)

    Nilai maksimum sin(θ2)=1\sin\left(\frac{\theta}{2}\right) = 1 tercapai ketika θ2=90°\frac{\theta}{2} = 90°, yaitu θ=180°\theta = 180°.

    Saat θ=180°\theta = 180°, tali busur melewati pusat lingkaran (diameter) dengan panjang:

    lmax=2r×1=2rl_{max} = 2r \times 1 = 2r

    Terbukti bahwa diameter adalah tali busur terpanjang.