Kode sumberVideo

Command Palette

Search for a command to run...

Integral

Integral dalam Bidang Fisika

Peran Integral dalam Dunia Fisika

Pernahkah kalian bertanya-tanya bagaimana para fisikawan menghitung energi yang diperlukan untuk meluncurkan roket ke luar angkasa? Atau bagaimana mereka menentukan gaya yang bekerja pada bendungan air? Jawabannya terletak pada salah satu konsep matematika yang paling powerful: integral.

Dalam fisika, banyak besaran yang kita perlukan tidak bisa dihitung dengan rumus sederhana karena melibatkan perubahan yang kontinu. Misalnya, gaya yang bekerja pada suatu benda mungkin berubah seiring dengan posisi atau waktu. Di sinilah integral menjadi alat yang sangat berharga.

Konsep dasar integral dalam fisika adalah akumulasi. Jika kita memiliki laju perubahan suatu besaran, integral membantu kita menemukan total besaran tersebut dalam interval tertentu.

Menghitung Usaha dengan Integral

Mari kita mulai dengan konsep yang paling fundamental: usaha atau work. Dalam fisika, usaha didefinisikan sebagai hasil kali gaya dengan perpindahan. Tapi bagaimana jika gayanya berubah-ubah sepanjang lintasan?

Bayangkan sebuah partikel yang berada pada posisi xx meter dari titik asal. Gaya yang bekerja pada partikel tersebut adalah F(x)=x2+2xF(x) = x^2 + 2x Newton. Sekarang, berapa usaha yang diperlukan untuk memindahkan partikel dari posisi x=1x = 1 meter ke posisi x=3x = 3 meter?

Nah, karena gayanya berubah seiring dengan posisi, kita tidak bisa menggunakan rumus sederhana W=F×sW = F \times s. Kita perlu menggunakan integral:

W=13F(x)dx=13(x2+2x)dxW = \int_{1}^{3} F(x) \, dx = \int_{1}^{3} (x^2 + 2x) \, dx

Mari kita selesaikan:

W=[x33+x2]13W = \left[\frac{x^3}{3} + x^2\right]_{1}^{3}
W=(273+9)(13+1)W = \left(\frac{27}{3} + 9\right) - \left(\frac{1}{3} + 1\right)
W=(9+9)(13+33)=1843W = (9 + 9) - \left(\frac{1}{3} + \frac{3}{3}\right) = 18 - \frac{4}{3}
W=54343=503 JouleW = \frac{54}{3} - \frac{4}{3} = \frac{50}{3} \text{ Joule}

Jadi, usaha yang diperlukan adalah 503\frac{50}{3} atau sekitar 16.6716.67 Joule.

Hukum Hooke dan Energi Pegas

Sekarang mari kita bahas aplikasi integral yang sangat menarik: Hukum Hooke. Pernahkah kalian main trampolin atau menekan pegas? Semakin jauh kita menekan pegas, semakin besar gaya yang diperlukan. Inilah yang dijelaskan oleh Hukum Hooke.

Menurut Hukum Hooke, gaya yang diperlukan untuk meregangkan atau menekan pegas sebanding dengan jarak perpindahannya dari posisi kesetimbangan:

F(x)=kxF(x) = kx

di mana kk adalah konstanta pegas dan xx adalah jarak perpindahan dari posisi alami.

Mari kita lihat contoh nyata. Misalkan diperlukan gaya 4040 N untuk menahan pegas yang telah direntangkan dari panjang aslinya 1010 cm sampai 1515 cm. Sekarang, berapa usaha yang diperlukan untuk meregangkan pegas dari 1515 cm menjadi 1818 cm?

Pertama, kita tentukan konstanta pegas. Perpindahan dari posisi alami adalah 1510=515 - 10 = 5 cm = 0.050.05 m. Karena F=kxF = kx, maka:

40=k×0.0540 = k \times 0.05

Sehingga k=400.05=800k = \frac{40}{0.05} = 800 N/m.

Sekarang, untuk menghitung usaha meregangkan pegas dari 1515 cm ke 1818 cm, kita perlu menghitung integral. Koordinat yang kita gunakan:

  • Posisi 1515 cm = 0.050.05 m dari posisi alami
  • Posisi 1818 cm = 0.080.08 m dari posisi alami

Kita bisa menghitung usaha dengan integral:

W=0.050.08800xdxW = \int_{0.05}^{0.08} 800x \, dx
W=800[x22]0.050.08W = 800 \left[\frac{x^2}{2}\right]_{0.05}^{0.08}
W=400[(0.08)2(0.05)2]W = 400[(0.08)^2 - (0.05)^2]
W=400[0.00640.0025]=400×0.0039=1.56 JouleW = 400[0.0064 - 0.0025] = 400 \times 0.0039 = 1.56 \text{ Joule}

Menghitung Massa dari Fungsi Densitas

Aplikasi integral lainnya dalam fisika adalah menghitung massa suatu benda jika kita mengetahui fungsi densitasnya. Ini sangat berguna untuk benda yang densitasnya tidak seragam.

Misalkan kita memiliki batang sepanjang 22 meter dengan densitas linear ρ(x)=3x+2\rho(x) = 3x + 2 kg/m, di mana xx adalah jarak dari salah satu ujung batang. Berapa massa total batang tersebut?

m=02ρ(x)dx=02(3x+2)dxm = \int_{0}^{2} \rho(x) \, dx = \int_{0}^{2} (3x + 2) \, dx
m=[3x22+2x]02m = \left[\frac{3x^2}{2} + 2x\right]_{0}^{2}
m=3(4)2+2(2)=6+4=10 kgm = \frac{3(4)}{2} + 2(2) = 6 + 4 = 10 \text{ kg}

Menentukan Pusat Massa

Konsep lain yang sangat penting adalah pusat massa. Untuk benda dengan densitas yang tidak seragam, pusat massa dapat dihitung menggunakan integral.

Jika kita memiliki batang dengan densitas ρ(x)\rho(x) sepanjang interval [a,b][a, b], maka koordinat pusat massa adalah:

xˉ=abxρ(x)dxabρ(x)dx\bar{x} = \frac{\int_{a}^{b} x \rho(x) \, dx}{\int_{a}^{b} \rho(x) \, dx}

Untuk batang dengan densitas ρ(x)=3x+2\rho(x) = 3x + 2 di atas:

xˉ=02x(3x+2)dx10\bar{x} = \frac{\int_{0}^{2} x(3x + 2) \, dx}{10}
xˉ=02(3x2+2x)dx10\bar{x} = \frac{\int_{0}^{2} (3x^2 + 2x) \, dx}{10}
xˉ=[x3+x2]0210=8+410=1.2 meter\bar{x} = \frac{[x^3 + x^2]_{0}^{2}}{10} = \frac{8 + 4}{10} = 1.2 \text{ meter}

Pusat massa menunjukkan titik di mana seluruh massa benda dapat dianggap terkonsentrasi. Ini sangat penting dalam analisis kesetimbangan dan dinamika benda.

Menghitung Momen Inersia

Momen inersia adalah besaran yang menunjukkan seberapa sulit suatu benda untuk berputar terhadap sumbu tertentu. Untuk benda kontinu, momen inersia dihitung menggunakan integral:

I=r2dmI = \int r^2 \, dm

di mana rr adalah jarak dari sumbu rotasi dan dmdm adalah elemen massa.

Untuk batang homogen dengan massa MM dan panjang LL yang berputar terhadap salah satu ujungnya:

I=0Lx2MLdx=ML0Lx2dx=ML[x33]0L=ML23I = \int_{0}^{L} x^2 \frac{M}{L} \, dx = \frac{M}{L} \int_{0}^{L} x^2 \, dx = \frac{M}{L} \left[\frac{x^3}{3}\right]_{0}^{L} = \frac{ML^2}{3}

Latihan

  1. Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu x dengan gaya F(x)=4xx2F(x) = 4x - x^2 Newton. Hitunglah usaha yang dilakukan untuk memindahkan partikel dari x=0x = 0 ke x=3x = 3 meter!

  2. Sebuah pegas memiliki konstanta pegas k=200k = 200 N/m. Berapa energi yang tersimpan dalam pegas ketika diregangkan sejauh 0.10.1 meter dari posisi kesetimbangan?

  3. Sebuah kawat sepanjang 44 meter memiliki densitas linear ρ(x)=2+x\rho(x) = 2 + x kg/m. Tentukan massa total kawat dan posisi pusat massanya!

Kunci Jawaban

  1. Menghitung usaha dengan gaya variabel

    W=03(4xx2)dxW = \int_{0}^{3} (4x - x^2) \, dx
    W=[2x2x33]03W = \left[2x^2 - \frac{x^3}{3}\right]_{0}^{3}
    W=(2(3)2(3)33)(2(0)2(0)33)W = \left(2(3)^2 - \frac{(3)^3}{3}\right) - \left(2(0)^2 - \frac{(0)^3}{3}\right)
    W=(189)0=9 JouleW = \left(18 - 9\right) - 0 = 9 \text{ Joule}

    Usaha yang dilakukan adalah 99 Joule.

  2. Menghitung energi pegas

    Energi potensial yang tersimpan dalam pegas adalah:

    E=00.1kxdx=00.1200xdxE = \int_{0}^{0.1} kx \, dx = \int_{0}^{0.1} 200x \, dx
    E=200[x22]00.1E = 200 \left[\frac{x^2}{2}\right]_{0}^{0.1}
    E=200×(0.1)2022=200×0.012=100×0.01=1 JouleE = 200 \times \frac{(0.1)^2 - 0^2}{2} = 200 \times \frac{0.01}{2} = 100 \times 0.01 = 1 \text{ Joule}

    Energi potensial yang tersimpan adalah 11 Joule.

  3. Menghitung massa dan pusat massa kawat

    Massa total:

    m=04(2+x)dx=[2x+x22]04=8+8=16 kgm = \int_{0}^{4} (2 + x) \, dx = \left[2x + \frac{x^2}{2}\right]_{0}^{4} = 8 + 8 = 16 \text{ kg}

    Pusat massa:

    xˉ=04x(2+x)dx16\bar{x} = \frac{\int_{0}^{4} x(2 + x) \, dx}{16}
    xˉ=04(2x+x2)dx16\bar{x} = \frac{\int_{0}^{4} (2x + x^2) \, dx}{16}
    xˉ=[x2+x33]0416=16+64316\bar{x} = \frac{[x^2 + \frac{x^3}{3}]_{0}^{4}}{16} = \frac{16 + \frac{64}{3}}{16}
    xˉ=48+64316=112316=11248=73 meter\bar{x} = \frac{\frac{48 + 64}{3}}{16} = \frac{\frac{112}{3}}{16} = \frac{112}{48} = \frac{7}{3} \text{ meter}

    Massa total kawat adalah 1616 kg dan pusat massanya berada pada posisi 73\frac{7}{3} meter dari ujung.