Kode sumberVideo

Command Palette

Search for a command to run...

Matriks

Sifat Determinan Matriks

Menemukan Sifat Determinan Matriks

Misalkan kita memiliki dua matriks, A dan B, sebagai berikut:

A=[5213]A = \begin{bmatrix} -5 & 2 \\ 1 & -3 \end{bmatrix}
B=[9411]B = \begin{bmatrix} 9 & -4 \\ 1 & -1 \end{bmatrix}

Determinan dari Perkalian Dua Matriks

Kita selidiki hubungan antara determinan dari perkalian dua matriks (AB|AB|) dengan perkalian dari masing-masing determinannya (AB|A||B|).

Langkah 1: Hitung Determinan Matriks A (A|A|)

Determinan dari matriks A adalah:

A=(53)(21)=152=13|A| = (-5 \cdot -3) - (2 \cdot 1) = 15 - 2 = 13

Langkah 2: Hitung Determinan Matriks B (B|B|)

Determinan dari matriks B adalah:

B=(91)(41)=9(4)=9+4=5|B| = (9 \cdot -1) - (-4 \cdot 1) = -9 - (-4) = -9 + 4 = -5

Langkah 3: Tentukan Hasil Perkalian Matriks A dan B (ABAB)

Matriks AB diperoleh dengan mengalikan matriks A dan B:

AB=[5213][9411]AB = \begin{bmatrix} -5 & 2 \\ 1 & -3 \end{bmatrix} \begin{bmatrix} 9 & -4 \\ 1 & -1 \end{bmatrix}
AB=[(5)(9)+(2)(1)(5)(4)+(2)(1)(1)(9)+(3)(1)(1)(4)+(3)(1)]AB = \begin{bmatrix} (-5)(9) + (2)(1) & (-5)(-4) + (2)(-1) \\ (1)(9) + (-3)(1) & (1)(-4) + (-3)(-1) \end{bmatrix}
AB=[45+2202934+3]AB = \begin{bmatrix} -45 + 2 & 20 - 2 \\ 9 - 3 & -4 + 3 \end{bmatrix}
AB=[431861]AB = \begin{bmatrix} -43 & 18 \\ 6 & -1 \end{bmatrix}

Langkah 4: Hitung Determinan Matriks AB (AB|AB|)

Sekarang, kita hitung determinan dari matriks hasil perkalian AB:

AB=(431)(186)=43108=65|AB| = (-43 \cdot -1) - (18 \cdot 6) = 43 - 108 = -65

Langkah 5: Bandingkan AB|AB| dengan AB|A||B|

Kita telah mendapatkan A=13|A| = 13, B=5|B| = -5, dan AB=65|AB| = -65.

Mari kita hitung AB|A||B|:

AB=13(5)=65|A||B| = 13 \cdot (-5) = -65

Perhatikan bahwa nilai AB|AB| sama dengan nilai AB|A||B|.

Rumusan Sifat Determinan Perkalian Matriks

Jika A dan B adalah dua matriks persegi berordo sama, maka determinan dari hasil kali matriks A dan B sama dengan hasil kali determinan masing-masing matriks.

AB=AB|AB| = |A||B|

Determinan Matriks dengan Perkalian Skalar

Sekarang, mari kita selidiki apa yang terjadi pada determinan sebuah matriks jika setiap elemen matriks tersebut dikalikan dengan sebuah skalar (konstanta).

Misalkan kita gunakan matriks A dari contoh sebelumnya dan sebuah skalar k=2k=2.

A=[5213]A = \begin{bmatrix} -5 & 2 \\ 1 & -3 \end{bmatrix}

Kita sudah tahu bahwa A=13|A| = 13. Matriks A adalah matriks berordo 2×22 \times 2, sehingga n=2n=2.

Langkah 1: Tentukan Matriks kAkA

Kalikan setiap elemen matriks A dengan skalar k=2k=2:

kA=2A=2[5213]=[2(5)2(2)2(1)2(3)]=[10426]kA = 2A = 2\begin{bmatrix} -5 & 2 \\ 1 & -3 \end{bmatrix} = \begin{bmatrix} 2(-5) & 2(2) \\ 2(1) & 2(-3) \end{bmatrix} = \begin{bmatrix} -10 & 4 \\ 2 & -6 \end{bmatrix}

Langkah 2: Hitung Determinan Matriks kAkA (kA|kA|)

Determinan dari matriks kAkA adalah:

kA=(106)(42)=608=52|kA| = (-10 \cdot -6) - (4 \cdot 2) = 60 - 8 = 52

Langkah 3: Bandingkan kA|kA| dengan knAk^n|A|

Kita memiliki kA=52|kA| = 52. Skalar k=2k=2, ordo matriks n=2n=2, dan A=13|A|=13.

Mari kita hitung knAk^n|A|:

knA=2213=413=52k^n|A| = 2^2 \cdot 13 = 4 \cdot 13 = 52

Perhatikan bahwa nilai kA|kA| sama dengan nilai knAk^n|A|.

Rumusan Sifat Determinan Perkalian Skalar

Jika A adalah matriks persegi berordo n×nn \times n dan kk adalah suatu skalar, maka determinan dari matriks kAkA adalah knk^n dikalikan dengan determinan matriks A.

kA=knA|kA| = k^n |A|

Di sini, nn adalah ordo (jumlah baris atau kolom) dari matriks persegi A.