Kode sumberVideo

Command Palette

Search for a command to run...

Apa itu Hiperbola?

Kamu pernah lihat bentuk menara pendingin di pembangkit listrik? Atau mungkin pernah memperhatikan bayangan cahaya senter di dinding yang membentuk kurva terbuka? Nah, bentuk-bentuk seperti itu adalah contoh hiperbola dalam kehidupan nyata!

Hiperbola adalah kurva yang terbentuk ketika sebuah bidang memotong kerucut ganda dengan sudut tertentu. Berbeda dengan elips yang membentuk kurva tertutup, hiperbola justru terbentuk dari dua kurva terpisah yang saling berhadapan.

Secara matematis, hiperbola didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik yang selisih absolut jaraknya terhadap dua titik tetap selalu konstan. Kedua titik tetap ini disebut fokus hiperbola. Untuk setiap titik PP pada hiperbola, selisih PF1PF2=2a|PF_1 - PF_2| = 2a (konstan), sedangkan di elips jumlah jaraknya yang konstan: PF1+PF2=2aPF_1 + PF_2 = 2a.

Konsep Dasar Hiperbola
Hiperbola dengan dua fokus menunjukkan selisih jarak yang konstan

Lihat visualisasi di atas! Hiperbola punya dua cabang yang terpisah. Untuk setiap titik PP yang ada di hiperbola, selisih jarak dari PP ke kedua fokus F1F_1 dan F2F_2 selalu konstan.

Komponen Hiperbola

Sebelum masuk ke rumus-rumus, yuk kenalan dulu sama bagian-bagian penting dari hiperbola. Setiap komponen ini punya peran tersendiri dalam menentukan bentuk dan sifat hiperbola.

Bagian-bagian Hiperbola
Komponen penting hiperbola dengan sumbu utama horizontal.

Komponen-komponen hiperbola yang perlu kamu ketahui:

  1. Pusat hiperbola adalah titik tengah antara kedua fokus, biasanya dilambangkan dengan OO.

  2. Fokus (F1F_1 dan F2F_2) adalah dua titik tetap yang menjadi acuan definisi hiperbola. Jarak antara kedua fokus disebut jarak fokal.

  3. Puncak (A1A_1 dan A2A_2) adalah titik-titik terdekat antara kedua cabang hiperbola. Garis yang menghubungkan kedua puncak disebut sumbu utama.

  4. Sumbu utama adalah garis yang melewati pusat dan kedua fokus hiperbola.

  5. Asimtot adalah garis-garis yang didekati oleh cabang hiperbola saat menuju tak hingga. Hiperbola tidak pernah menyentuh asimtotnya, tapi semakin jauh dari pusat, kurva semakin mendekati garis asimtot.

Perbedaan utama hiperbola dengan elips: hiperbola punya asimtot dan terdiri dari dua cabang terpisah, sedangkan elips adalah kurva tertutup tanpa asimtot.

Persamaan Hiperbola

Ada beberapa bentuk tergantung orientasi dan posisi pusatnya. Kita akan bahas dua kasus:

Pusat di Titik Asal

Kalau pusat hiperbola ada di O(0,0)O(0,0), ada dua kemungkinan orientasi:

Sumbu Utama Horizontal
Hiperbola x2a2y2b2=1\frac{x^2}{a^2} - \frac{y^2}{b^2} = 1 dengan sumbu utama horizontal.

Ketika sumbu utama sejajar dengan sumbu XX (horizontal), persamaan hiperbola adalah:

x2a2y2b2=1\frac{x^2}{a^2} - \frac{y^2}{b^2} = 1

Kalau kita visualisasikan, akan terlihat seperti ini:

Sumbu Utama Vertikal
Hiperbola y2a2x2b2=1\frac{y^2}{a^2} - \frac{x^2}{b^2} = 1 dengan sumbu utama vertikal.

Ketika sumbu utama sejajar dengan sumbu YY (vertikal), persamaan hiperbola adalah:

y2a2x2b2=1\frac{y^2}{a^2} - \frac{x^2}{b^2} = 1

Pusat Berpindah

Kalau pusat hiperbola bukan di titik asal, tapi di titik (h,k)(h, k), persamaannya menjadi:

(xh)2a2(yk)2b2=1(sumbu utama horizontal)\frac{(x-h)^2}{a^2} - \frac{(y-k)^2}{b^2} = 1 \quad \text{(sumbu utama horizontal)}
(yk)2a2(xh)2b2=1(sumbu utama vertikal)\frac{(y-k)^2}{a^2} - \frac{(x-h)^2}{b^2} = 1 \quad \text{(sumbu utama vertikal)}

Sifat Penting Hiperbola

Ada beberapa hubungan matematika yang selalu berlaku untuk setiap hiperbola:

c2=a2+b2c^2 = a^2 + b^2

di mana:

  • aa adalah jarak dari pusat ke puncak (semi-sumbu utama)
  • bb adalah konstanta yang menentukan bentuk hiperbola (semi-sumbu konjugat)
  • cc adalah jarak dari pusat ke fokus

Hubungan ini berbeda dengan elips yang menggunakan c2=a2b2c^2 = a^2 - b^2.

Eksentrisitas hiperbola didefinisikan sebagai:

e=cae = \frac{c}{a}

Nilai eksentrisitas hiperbola selalu e>1e > 1. Ini karena c>ac > a (dari hubungan c2=a2+b2c^2 = a^2 + b^2, maka c=a2+b2>ac = \sqrt{a^2 + b^2} > a). Semakin besar nilai ee, hiperbola semakin "terbuka" atau lebar. Sebagai perbandingan: lingkaran memiliki e=0e = 0, elips memiliki 0<e<10 < e < 1, parabola memiliki e=1e = 1, dan hiperbola memiliki e>1e > 1.

Persamaan asimtot untuk hiperbola dengan pusat di (0,0)(0,0):

y=±bax(sumbu utama horizontal)y = \pm \frac{b}{a}x \quad \text{(sumbu utama horizontal)}
y=±abx(sumbu utama vertikal)y = \pm \frac{a}{b}x \quad \text{(sumbu utama vertikal)}

Asimtot adalah "panduan" bagi cabang hiperbola. Semakin jauh dari pusat, kurva hiperbola semakin mendekati garis asimtot, tapi tidak pernah menyentuhnya.

Latihan

  1. Tentukan persamaan hiperbola dengan pusat di (0,0)(0,0), puncak di (±2,0)(\pm 2, 0), dan fokus di (±3,0)(\pm 3, 0).

  2. Diketahui hiperbola x225y29=1\frac{x^2}{25} - \frac{y^2}{9} = 1. Tentukan koordinat fokus, eksentrisitas, dan persamaan asimtot.

  3. Sebuah hiperbola memiliki pusat di (1,2)(1, -2), sumbu utama horizontal, a=3a = 3, dan b=4b = 4. Tentukan persamaan hiperbola tersebut.

  4. Tentukan persamaan asimtot dari hiperbola (y+1)24(x2)29=1\frac{(y+1)^2}{4} - \frac{(x-2)^2}{9} = 1.

Kunci Jawaban

  1. Penyelesaian:

    Diketahui:

    • Pusat di (0,0)(0,0)
    • Puncak di (±2,0)(\pm 2, 0), jadi a=2a = 2
    • Fokus di (±3,0)(\pm 3, 0), jadi c=3c = 3
    • Sumbu utama horizontal (karena puncak dan fokus di sumbu XX)

    Gunakan hubungan c2=a2+b2c^2 = a^2 + b^2:

    32=22+b23^2 = 2^2 + b^2
    9=4+b29 = 4 + b^2
    b2=5b^2 = 5

    Persamaan hiperbola dengan sumbu utama horizontal:

    x24y25=1\frac{x^2}{4} - \frac{y^2}{5} = 1
  2. Penyelesaian:

    Dari persamaan x225y29=1\frac{x^2}{25} - \frac{y^2}{9} = 1:

    • a2=25a^2 = 25, jadi a=5a = 5
    • b2=9b^2 = 9, jadi b=3b = 3

    Karena bentuk x2a2y2b2=1\frac{x^2}{a^2} - \frac{y^2}{b^2} = 1, sumbu utama horizontal.

    Hitung cc:

    c2=a2+b2=25+9=34c^2 = a^2 + b^2 = 25 + 9 = 34
    c=345,831c = \sqrt{34} \approx 5{,}831

    Koordinat fokus: (±34,0)(\pm \sqrt{34}, 0)

    Eksentrisitas:

    e=ca=3455,83151,166e = \frac{c}{a} = \frac{\sqrt{34}}{5} \approx \frac{5{,}831}{5} \approx 1{,}166

    Persamaan asimtot (sumbu utama horizontal):

    y=±bax=±35xy = \pm \frac{b}{a}x = \pm \frac{3}{5}x
  3. Penyelesaian:

    Diketahui:

    • Pusat: (h,k)=(1,2)(h,k) = (1, -2)
    • Sumbu utama horizontal
    • a=3a = 3, jadi a2=9a^2 = 9
    • b=4b = 4, jadi b2=16b^2 = 16

    Persamaan hiperbola dengan pusat (h,k)(h,k) dan sumbu utama horizontal:

    (xh)2a2(yk)2b2=1\frac{(x-h)^2}{a^2} - \frac{(y-k)^2}{b^2} = 1

    Substitusi nilai:

    (x1)29(y+2)216=1\frac{(x-1)^2}{9} - \frac{(y+2)^2}{16} = 1
  4. Penyelesaian:

    Dari persamaan (y+1)24(x2)29=1\frac{(y+1)^2}{4} - \frac{(x-2)^2}{9} = 1:

    • Pusat: (h,k)=(2,1)(h,k) = (2, -1)
    • a2=4a^2 = 4, jadi a=2a = 2
    • b2=9b^2 = 9, jadi b=3b = 3
    • Sumbu utama vertikal (karena bentuk (yk)2a2(xh)2b2=1\frac{(y-k)^2}{a^2} - \frac{(x-h)^2}{b^2} = 1)

    Untuk hiperbola dengan pusat (h,k)(h,k) dan sumbu utama vertikal, persamaan asimtot:

    yk=±ab(xh)y - k = \pm \frac{a}{b}(x - h)

    Substitusi nilai:

    y(1)=±23(x2)y - (-1) = \pm \frac{2}{3}(x - 2)
    y+1=±23(x2)y + 1 = \pm \frac{2}{3}(x - 2)
    y=1±23(x2)y = -1 \pm \frac{2}{3}(x - 2)

    Jadi persamaan asimtotnya:

    y=1+23(x2)y = -1 + \frac{2}{3}(x - 2)
    y=123(x2)y = -1 - \frac{2}{3}(x - 2)