Memahami Titik Ekstrim
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mencari nilai "terbaik", misalnya keuntungan terbesar, biaya terkecil, atau jarak terdekat. Dalam matematika, nilai-nilai optimal ini dikenal sebagai nilai ekstrim, yang terdiri dari nilai maksimum dan nilai minimum. Titik di mana nilai-nilai ini terjadi disebut titik ekstrim.
Titik ekstrim ini sangat erat kaitannya dengan titik stasioner, yaitu titik di mana gradien kurva sama dengan nol (). Ada dua cara utama untuk menguji dan menentukan jenis titik stasioner, yaitu Uji Turunan Pertama dan Uji Turunan Kedua.
Uji Turunan Pertama
Metode ini berfokus pada perubahan perilaku fungsi, yaitu naik atau turun, di sekitar titik stasioner. Dengan melihat perubahan tanda dari , kita bisa mengidentifikasi jenis titik stasionernya.
-
Nilai Balik Maksimum: Terjadi jika fungsi berubah dari naik menjadi turun. Ini berarti tanda berubah dari positif (+) menjadi negatif (-). Pikirkan ini seperti puncak sebuah bukit.
-
Nilai Balik Minimum: Terjadi jika fungsi berubah dari turun menjadi naik. Tanda berubah dari negatif (-) menjadi positif (+). Ini seperti dasar sebuah lembah.
-
Titik Belok Horizontal: Terjadi jika fungsi tidak berubah arah (tetap naik atau tetap turun). Tanda tidak berubah (positif ke positif atau negatif ke negatif).
Perhatikan visualisasi di bawah ini untuk memahami konsep titik balik.
Mari kita terapkan ini pada sebuah contoh. Tentukan nilai-nilai stasioner dari fungsi .
Penyelesaian:
Langkah 1: Cari turunan pertama
Kita jabarkan dulu fungsinya: .
Turunannya adalah:
Langkah 2: Temukan titik stasioner
Atur .
Titik stasioner terjadi pada dan .
Langkah 3: Uji tanda di sekitar titik stasioner
-
Sekitar : Untuk (misal ), (positif). Untuk (misal ), (negatif). Karena tanda berubah dari (+) ke (-), maka adalah titik balik maksimum.
-
Sekitar : Untuk (misal ), (negatif). Untuk (misal ), (positif). Karena tanda berubah dari (-) ke (+), maka adalah titik balik minimum.
Langkah 4: Tentukan nilai stasioner
Untuk mendapatkan nilai balik (nilai y), substitusikan absis titik stasioner ( dan ) kembali ke fungsi awal .
-
Nilai maksimum: .
-
Nilai minimum: .
Jadi, nilai balik maksimum fungsi adalah 4 yang terjadi di titik (1,4), dan nilai balik minimumnya adalah 0 yang terjadi di titik (3,0).
Uji Turunan Kedua
Metode ini seringkali lebih cepat karena tidak memerlukan pengujian interval. Uji ini menggunakan turunan kedua, , untuk menentukan kecekungan kurva pada titik stasioner.
Misalkan .
-
Jika , maka adalah nilai balik maksimum. Artinya, di titik itu kurva cekung ke bawah, seperti mangkuk terbalik.
-
Jika , maka adalah nilai balik minimum. Artinya, di titik itu kurva cekung ke atas, seperti mangkuk terbuka.
-
Jika , uji ini gagal dan kita harus kembali menggunakan Uji Turunan Pertama. Titik ini kemungkinan adalah titik belok.
Tentukan nilai-nilai ekstrim dari dengan uji turunan kedua.
Penyelesaian:
Langkah 1: Cari turunan pertama dan kedua
Langkah 2: Temukan titik stasioner
Titik stasioner terjadi pada dan .
Langkah 3: Uji titik stasioner ke turunan kedua
-
Untuk : . Karena , ini adalah nilai balik minimum.
-
Untuk : . Karena , ini adalah nilai balik maksimum.
Langkah 4: Hitung nilai ekstrim
Substitusikan dan ke fungsi awal untuk mendapatkan nilai ekstrimnya.
-
Nilai minimum: .
-
Nilai maksimum: .
Jika kita perhatikan pada visualisasi di bawah ini, kurva cekung ke bawah di titik dan cekung ke atas di titik .
Latihan
- Tentukan titik stasioner untuk fungsi .
Kunci Jawaban
-
Penyelesaian:
Langkah 1: Cari turunan pertama
Langkah 2: Cari titik stasioner
Atur .
Langkah 3: Cari nilai y
Substitusikan ke fungsi awal.
Jadi, titik stasionernya adalah . Dengan Uji Turunan Kedua (), titik ini adalah titik minimum.