بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
أَن جَاءَهُ الْأَعْمَىٰ
An jaa-ahul 'a-maa
karena seorang buta telah datang kepadanya (Abdullah bin Ummi Maktum).
وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّهُ يَزَّكَّىٰ
Wa maa yudreeka la'allahu yaz zakkaa.
Dan tahukah engkau (Muhammad) barangkali dia ingin menyucikan dirinya (dari dosa),
أَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنفَعَهُ الذِّكْرَىٰ
Au yaz zak karu fatanfa 'ahuz zikraa.
atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, yang memberi manfaat kepadanya?
أَمَّا مَنِ اسْتَغْنَىٰ
Amma manis taghnaa
Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup (pembesar-pembesar Quraisy),
فَأَنتَ لَهُ تَصَدَّىٰ
Fa-anta lahu tasaddaa
maka engkau (Muhammad) memberi perhatian kepadanya,
وَمَا عَلَيْكَ أَلَّا يَزَّكَّىٰ
Wa ma 'alaika allaa yaz zakka.
padahal tidak ada (cela) atasmu kalau dia tidak menyucikan diri (beriman).
وَأَمَّا مَن جَاءَكَ يَسْعَىٰ
Wa amma man jaa-aka yas'a
Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),
كَلَّا إِنَّهَا تَذْكِرَةٌ
Kalla innaha tazkirah
Sekali-kali jangan (begitu)! Sungguh, (ajaran-ajaran Allah) itu suatu peringatan,
فَمَن شَاءَ ذَكَرَهُ
Faman shaa a zakarah
maka barangsiapa menghendaki, tentulah dia akan memperhatikannya,
فِي صُحُفٍ مُّكَرَّمَةٍ
Fi suhufim mukar rama,
di dalam kitab-kitab yang dimuliakan (di sisi Allah),
قُتِلَ الْإِنسَانُ مَا أَكْفَرَهُ
Qutilal-insanu maa akfarah.
Celakalah manusia! Alangkah kufurnya dia!
مِن نُّطْفَةٍ خَلَقَهُ فَقَدَّرَهُ
Min nutfah; khalaqahu faqad-darah.
Dari setetes mani, Dia menciptakannya lalu menentukannya.
ثُمَّ أَمَاتَهُ فَأَقْبَرَهُ
Thumma amatahu fa-aqbarah
kemudian Dia mematikannya lalu menguburkannya,
ثُمَّ إِذَا شَاءَ أَنشَرَهُ
Thumma iza shaa-a ansharah
kemudian jika Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali.
كَلَّا لَمَّا يَقْضِ مَا أَمَرَهُ
Kalla lamma yaqdi maa amarah.
Sekali-kali jangan (begitu)! Dia (manusia) itu belum melaksanakan apa yang Dia (Allah) perintahkan kepadanya.
فَلْيَنظُرِ الْإِنسَانُ إِلَىٰ طَعَامِهِ
Falyanzuril insanu ilaa ta-amih
Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.
أَنَّا صَبَبْنَا الْمَاءَ صَبًّا
Anna sabab nalmaa-a sabba.
Kamilah yang telah mencurahkan air melimpah (dari langit),
ثُمَّ شَقَقْنَا الْأَرْضَ شَقًّا
Thumma sha qaqnal-arda shaqqa.
kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya,
مَّتَاعًا لَّكُمْ وَلِأَنْعَامِكُمْ
Mata'al-lakum wa li-an'amikum.
(Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu.
فَإِذَا جَاءَتِ الصَّاخَّةُ
Faiza jaa-atis saakhah.
Maka apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua),
يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ
Yauma yafir-rul mar-u min akheeh
pada hari itu manusia lari dari saudaranya,
لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ
Likul limri-im-minuhm yaumaa-izin shaa nuy-yughneeh
Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya.
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ مُّسْفِرَةٌ
Wujoo huny-yauma-izim-musfira;
Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri,
وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌ
Wa wujoohuy yauma-izin 'alaiha ghabar a
dan pada hari itu ada (pula) wajah-wajah yang tertutup debu (suram),
تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ
Tarhaquha qatarah.
tertutup oleh kegelapan (ditimpa kehinaan dan kesusahan).
أُولَٰئِكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ
Ulaa-ika humul-kafa ratul-fajarah.
Mereka itulah orang-orang kafir yang durhaka.