بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَاهَا
Wallaili izaa yaghshaa haa
demi malam apabila menutupinya (gelap gulita),
وَالسَّمَاءِ وَمَا بَنَاهَا
Wassamaaa'i wa maa banaahaa
demi langit serta pembinaannya (yang menakjubkan),
وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا
Wa nafsinw wa maa sawwaahaa
demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya,
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا
Fa-alhamahaa fujoorahaa wa taqwaahaa
maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,
قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا
Qad aflaha man zakkaahaa
sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu),
وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّاهَا
Wa qad khaaba man dassaahaa
dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.
كَذَّبَتْ ثَمُودُ بِطَغْوَاهَا
Kazzabat Samoodu bi taghwaahaaa
(Kaum) samud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas (zalim),
إِذِ انبَعَثَ أَشْقَاهَا
Izim ba'asa ashqaahaa
ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,
فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ نَاقَةَ اللَّهِ وَسُقْيَاهَا
Faqaala lahum Rasoolul laahi naaqatal laahi wa suqiyaahaa
lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka, “(Biarkanlah) unta betina dari Allah ini dengan minumannya.”
فَكَذَّبُوهُ فَعَقَرُوهَا فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُم بِذَنبِهِمْ فَسَوَّاهَا
Fakazzaboohu fa'aqaroohaa fadamdama 'alaihim Rabbuhum bizambihim fasaw waahaa
Namun mereka mendustakannya dan menyembelihnya, karena itu Tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakan-Nya (dengan tanah),