Kode sumberVideo

Command Palette

Search for a command to run...

Geometri Analitik

Kedudukan Dua Lingkaran

Hubungan Antar Lingkaran

Pernahkah kamu perhatikan bagaimana dua gelembung sabun berinteraksi? Kadang mereka bersilangan, kadang cuma bersentuhan sekilas, atau malah menghindar satu sama lain. Nah, konsep matematika tentang kedudukan dua lingkaran mirip banget dengan fenomena ini!

Dalam geometri analitik, kita bisa menentukan dengan pasti bagaimana hubungan dua lingkaran: apakah mereka berpotongan, bersinggungan, atau justru terpisah sama sekali. Yang menarik, semua ini bisa diprediksi hanya dengan mengetahui pusat dan jari-jari masing-masing lingkaran.

Konsep ini super berguna dalam kehidupan nyata. Misalnya, untuk mendesain roda gigi yang harus bersinggungan dengan sempurna, menghitung area coverage dua antena radio, atau bahkan merencanakan taman dengan kolam bundar yang saling berhubungan.

Lingkaran Berpotongan

Dua lingkaran dikatakan berpotongan kalau mereka bertemu di dua titik berbeda. Bayangin aja seperti dua cincin yang saling "menembus" satu sama lain.

Dua Lingkaran Berpotongan
Kedua lingkaran bertemu di dua titik yang berbeda.

Untuk dua lingkaran dengan jari-jari r1r_1 dan r2r_2 serta jarak antar pusat dd, kondisi berpotongan terjadi ketika:

r1r2<d<r1+r2|r_1 - r_2| < d < r_1 + r_2

Logikanya gini:

  • Batas atas: Kalau jarak pusat = r1+r2r_1 + r_2, kedua lingkaran cuma bersentuhan di luar
  • Batas bawah: Kalau jarak pusat = r1r2|r_1 - r_2|, lingkaran kecil bersentuhan dengan yang besar dari dalam
  • Area berpotongan: Di antara kedua batas ini, lingkaran pasti berpotongan di dua titik

Lingkaran Bersinggungan

Bersinggungan artinya dua lingkaran cuma ketemu di satu titik aja. Seperti dua roda yang bersentuhan tepat di satu titik buat mentransfer gerak.

Lingkaran Bersinggungan Luar
Kedua lingkaran bersentuhan di luar, bertemu di satu titik.

Ada dua jenis bersinggungan:

  1. Bersinggungan luar terjadi ketika d=r1+r2d = r_1 + r_2. Kedua lingkaran berada terpisah dan bersentuhan di satu titik.

  2. Bersinggungan dalam terjadi ketika d=r1r2d = |r_1 - r_2|. Lingkaran kecil ada di dalam yang besar dan bersentuhan di satu titik.

Ini adalah contoh lingkaran bersinggungan dalam:

Lingkaran Bersinggungan Dalam
Lingkaran kecil berada di dalam lingkaran besar dan bersinggungan.

Lingkaran Terpisah

Kondisi ini terjadi ketika kedua lingkaran sama sekali gak bersentuhan. Seperti dua pulau yang terpisah lautan, gak ada koneksi fisik di antara keduanya.

Dua Lingkaran Terpisah
Kedua lingkaran terpisah jauh dan tidak saling bersentuhan.

Kondisi terpisah terjadi ketika jarak antar pusat lebih besar dari jumlah kedua jari-jari:

d>r1+r2d > r_1 + r_2

Dalam situasi ini, gak ada titik yang jadi anggota kedua lingkaran sekaligus. Mereka benar-benar terpisah di bidang koordinat.

Lingkaran Konsentris dan Berhimpit

Lingkaran konsentris adalah dua lingkaran yang pusatnya sama tapi jari-jarinya beda. Bayangin target panah dengan lingkaran-lingkaran yang berpusat sama.

Lingkaran Konsentris
Dua lingkaran dengan pusat sama tetapi jari-jari berbeda.

Untuk lingkaran konsentris, jarak antar pusat adalah nol (d=0d = 0) tapi jari-jari berbeda (r1r2r_1 \ne r_2).

Lingkaran berhimpit adalah kondisi khusus dimana kedua lingkaran benar-benar identik. Mereka punya pusat dan jari-jari yang sama persis, jadi keliatan seperti satu lingkaran aja.

Kondisi berhimpit terjadi ketika:

d=0d = 0
r1=r2r_1 = r_2

Cara Menentukan Kedudukan

Untuk menentukan kedudukan dua lingkaran secara praktis, kita perlu hitung jarak antar pusat dan bandingkan dengan jari-jari.

Misalkan lingkaran pertama berpusat di (x1,y1)(x_1, y_1) dengan jari-jari r1r_1, dan lingkaran kedua berpusat di (x2,y2)(x_2, y_2) dengan jari-jari r2r_2.

Jarak antar pusat dihitung dengan rumus:

d=(x2x1)2+(y2y1)2d = \sqrt{(x_2 - x_1)^2 + (y_2 - y_1)^2}

Setelah dapat nilai dd, kita bisa tentukan kedudukan berdasarkan kondisi berikut:

  • Saling lepas: d>r1+r2d > r_1 + r_2 (lingkaran terpisah jauh)
  • Bersinggungan luar: d=r1+r2d = r_1 + r_2 (bersentuhan di luar)
  • Berpotongan: r1r2<d<r1+r2|r_1 - r_2| < d < r_1 + r_2 (memotong di dua titik)
  • Bersinggungan dalam: d=r1r2d = |r_1 - r_2| (bersentuhan di dalam)
  • Tidak berpotongan: d<r1r2d < |r_1 - r_2| (satu lingkaran di dalam lainnya)
  • Konsentris: d=0d = 0 dan r1r2r_1 \ne r_2 (pusat sama, jari-jari beda)
  • Berhimpit: d=0d = 0 dan r1=r2r_1 = r_2 (lingkaran identik)

Contoh Penerapan

Tentukan kedudukan dua lingkaran dengan persamaan x2+y2=9x^2 + y^2 = 9 dan x2+y26x8y=0x^2 + y^2 - 6x - 8y = 0.

Langkah 1: Identifikasi pusat dan jari-jari masing-masing lingkaran.

Lingkaran pertama: pusat (0,0)(0, 0), jari-jari r1=3r_1 = 3

Untuk lingkaran kedua, kita lengkapkan kuadrat:

x2+y26x8y=0x^2 + y^2 - 6x - 8y = 0
(x26x+9)+(y28y+16)=9+16(x^2 - 6x + 9) + (y^2 - 8y + 16) = 9 + 16
(x3)2+(y4)2=25(x - 3)^2 + (y - 4)^2 = 25

Lingkaran kedua: pusat (3,4)(3, 4), jari-jari r2=5r_2 = 5

Langkah 2: Hitung jarak antar pusat.

d=(30)2+(40)2=9+16=25=5d = \sqrt{(3-0)^2 + (4-0)^2} = \sqrt{9 + 16} = \sqrt{25} = 5

Langkah 3: Bandingkan dengan kondisi kedudukan.

r1+r2=3+5=8r_1 + r_2 = 3 + 5 = 8
r1r2=35=2|r_1 - r_2| = |3 - 5| = 2

Karena 2<5<82 < 5 < 8, maka kedua lingkaran saling berpotongan.

Untuk memastikan jawaban benar, kita bisa cek kondisi r1r2<d<r1+r2|r_1 - r_2| < d < r_1 + r_2:

  • 35=2|3 - 5| = 2
  • 3+5=83 + 5 = 8
  • 2<5<82 < 5 < 8 \checkmark (kondisi berpotongan terpenuhi)