Konsep Dasar Tembereng
Tembereng adalah salah satu bagian dari lingkaran yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Bayangkan sebuah kue bundar yang dipotong dengan pisau lurus, bagian yang terpisah dari kue tersebut mirip dengan konsep tembereng dalam geometri lingkaran.
Tembereng merupakan daerah di dalam lingkaran yang dibatasi oleh sebuah tali busur dan busur lingkaran yang berada di depan tali busur tersebut. Dengan kata lain, tembereng adalah bagian lingkaran yang "terpotong" oleh garis lurus yang menghubungkan dua titik pada keliling lingkaran.
Perbedaan Busur dan Tembereng
Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara busur dan tembereng:
Ringkasan Perbedaan:
- Busur: Garis lengkung di keliling lingkaran (hanya panjang, tidak ada luas)
- Tembereng: Daerah yang dikelilingi busur dan tali busur (memiliki luas, dapat dihitung luasnya)
Jenis Tembereng Berdasarkan Ukuran
Berdasarkan ukurannya, tembereng dapat dibedakan menjadi dua jenis yang memiliki karakteristik berbeda:
Perbedaan Kunci:
- Tembereng Minor: Sudut pusat < 180°, luas tembereng < luas setengah lingkaran
- Tembereng Mayor: Sudut pusat > 180°, luas tembereng > luas setengah lingkaran
Rumus Luas Tembereng
Untuk menghitung luas tembereng, kita perlu memahami bahwa tembereng terbentuk dari juring yang dikurangi dengan segitiga yang dibentuk oleh dua jari-jari dan tali busur.
Mengapa berbeda dengan rumus panjang busur?
-
Panjang Busur = (satuan: cm, m, dll.)
-
Luas Tembereng ≠ Panjang Busur (karena tembereng adalah area 2D, bukan garis 1D)
Secara lebih rinci, rumus tersebut dapat ditulis sebagai:
Di mana adalah sudut pusat dalam derajat dan adalah jari-jari lingkaran.
Perhatikan perbedaan satuan:
- Panjang busur: cm, m (satuan panjang)
- Luas tembereng: cm², m² (satuan luas)
Visualisasi Pembentukan Tembereng
Mari kita lihat bagaimana tembereng terbentuk dari komponen-komponennya:
Perhitungan Luas Tembereng
Untuk memahami cara menghitung luas tembereng, mari kita gunakan contoh dengan sudut pusat dan jari-jari cm, sesuai dengan visualisasi komponen pembentuk tembereng di atas.
Langkah 1: Menghitung Luas Juring
Langkah 2: Menghitung Luas Segitiga
Untuk sudut , segitiga yang terbentuk adalah segitiga siku-siku dengan kedua sisi tegak berupa jari-jari:
Langkah 3: Menghitung Luas Tembereng
Latihan
-
Sebuah lingkaran memiliki jari-jari 7 cm. Jika terdapat tembereng dengan sudut pusat 60°, tentukan luas tembereng tersebut.
-
Diketahui sebuah tembereng memiliki luas 15,7 cm² pada lingkaran dengan jari-jari 5 cm. Tentukan besar sudut pusat yang membentuk tembereng tersebut.
-
Sebuah tangki berbentuk silinder dengan jari-jari 2 meter berisi air hingga kedalaman 1,5 meter dari dasar tangki. Tentukan luas permukaan air yang terlihat dari atas.
Kunci Jawaban
-
Langkah Penyelesaian:
Diketahui: ,
Menghitung luas juring:
Menghitung luas segitiga:
Menghitung luas tembereng:
-
Langkah Penyelesaian:
Diketahui: Luas tembereng = 15,7 cm²,
Menggunakan rumus:
Dengan trial dan pendekatan numerik atau menggunakan kalkulator grafik, diperoleh:
Verifikasi:
Hasil perhitungan () sedikit berbeda dengan yang diberikan di soal (). Perbedaan ini disebabkan oleh presisi nilai dan yang digunakan. Dalam matematika, hasil perhitungan adalah yang paling akurat.
-
Langkah Penyelesaian:
Diketahui: jari-jari tangki = 2 m, kedalaman air = 1,5 m
Karena kedalaman air (1,5 m) kurang dari jari-jari (2 m), permukaan air berbentuk tembereng.
Untuk tangki silinder horizontal, kita menggunakan rumus khusus tembereng dengan tinggi tertentu.
Menentukan tinggi tembereng dari dasar tangki:
Menggunakan rumus luas tembereng untuk segmen air pada tangki horizontal:
Substitusi nilai:
Menghitung luas permukaan air: