Command Palette

Search for a command to run...

Metode Linear AI

Karakteristik Polinomial

Definisi dan Konsep Dasar

Untuk mencari nilai eigen suatu matriks, kita memerlukan alat matematika yang sangat penting dalam aljabar linear. Bayangkan kita ingin mencari semua nilai λ\lambda yang membuat matriks AλIA - \lambda I menjadi singular (tidak dapat diinversi).

Misalkan AKn×nA \in \mathbb{K}^{n \times n}. Kita dapat membentuk fungsi khusus:

χA(t)=det(AtI)\chi_A(t) = \det(A - t \cdot I)
χA(t)=antn+an1tn1++a1t+a0\chi_A(t) = a_n \cdot t^n + a_{n-1} \cdot t^{n-1} + \cdots + a_1 t + a_0

Fungsi ini adalah polinomial berderajat nn dalam tKt \in \mathbb{K}, yang kita sebut polinomial karakteristik dari AA.

dengan koefisien a0,,an1,anKa_0, \ldots, a_{n-1}, a_n \in \mathbb{K}.

Faktanya, χA(t)\chi_A(t) benar-benar merupakan polinomial berderajat nn untuk setiap matriks AKn×nA \in \mathbb{K}^{n \times n}.

Jejak Matriks dan Koefisien Polinomial

Misalkan AKn×nA \in \mathbb{K}^{n \times n} adalah matriks persegi. Jejak dari AA adalah jumlah dari elemen-elemen diagonal:

jejakA=i=1naii\text{jejak} A = \sum_{i=1}^n a_{ii}

Jejak matriks memiliki hubungan erat dengan koefisien polinomial karakteristik.

Hubungan Koefisien dengan Jejak dan Determinan

Dalam polinomial karakteristik χA(t)\chi_A(t) dari AA, koefisien-koefisiennya memiliki makna khusus:

an=(1)n,an1=(1)n1jejakA,a0=detAa_n = (-1)^n, \quad a_{n-1} = (-1)^{n-1} \cdot \text{jejak} A, \quad a_0 = \det A

Ini berarti:

  • Koefisien tertinggi selalu (1)n(-1)^n
  • Koefisien kedua tertinggi terkait dengan jejak matriks
  • Suku konstanta adalah determinan matriks

Nilai Eigen sebagai Akar Polinomial

Konsep paling penting dari polinomial karakteristik adalah hubungannya dengan nilai eigen.

Sekarang, mari kita lihat hubungan yang sangat penting: λK\lambda \in \mathbb{K} adalah nilai eigen dari AA jika dan hanya jika det(AλI)=0\det(A - \lambda \cdot I) = 0.

Dengan kata lain, nilai eigen adalah akar-akar dari polinomial karakteristik.

Persamaan untuk tKt \in \mathbb{K}:

det(AtI)=0\det(A - t \cdot I) = 0

kita sebut persamaan karakteristik dari AA.

Multiplisitas Aljabar

Sekarang, bagaimana jika sebuah nilai eigen muncul beberapa kali sebagai akar polinomial karakteristik? Misalkan AKn×nA \in \mathbb{K}^{n \times n} dan λK\lambda \in \mathbb{K}. Multiplisitas dari akar t=λt = \lambda dari polinomial karakteristik χA(t)\chi_A(t) disebut multiplisitas aljabar μA(λ)\mu_A(\lambda) dari nilai eigen λ\lambda dari AA. Kita katakan λ\lambda adalah nilai eigen dengan multiplisitas μA(λ)\mu_A(\lambda) dari AA.

Batasan Multiplisitas

Untuk setiap nilai eigen λ\lambda, berlaku:

0μA(λ)n0 \leq \mu_A(\lambda) \leq n

Hubungan Multiplisitas Geometrik dan Aljabar

Salah satu hasil penting dalam teori nilai eigen adalah hubungan antara multiplisitas geometrik dan aljabar.

Untuk setiap matriks AKn×nA \in \mathbb{K}^{n \times n} dan λK\lambda \in \mathbb{K}, kita memiliki hubungan yang menarik:

0dimEigA(λ)μA(λ)n0 \leq \dim \text{Eig}_A(\lambda) \leq \mu_A(\lambda) \leq n

Multiplisitas geometrik setiap nilai eigen selalu lebih kecil atau sama dengan multiplisitas aljabarnya.

Mengapa ini terjadi? Hal ini dapat dijelaskan dengan menggunakan transformasi basis dan bentuk blok Jordan.

Contoh Perhitungan Polinomial Karakteristik

Setelah memahami konsep-konsep dasar, mari kita lihat bagaimana menerapkannya dalam contoh konkret perhitungan polinomial karakteristik:

Contoh Matriks 3x3

Misalkan A=(321104301)K3×3A = \begin{pmatrix} 3 & 2 & -1 \\ 1 & 0 & -4 \\ 3 & 0 & 1 \end{pmatrix} \in \mathbb{K}^{3 \times 3}. Polinomial karakteristik dari AA adalah:

χA(t)=det(3t211t4301t)\chi_A(t) = \det \begin{pmatrix} 3-t & 2 & -1 \\ 1 & -t & -4 \\ 3 & 0 & 1-t \end{pmatrix}
=(3t)(t)(1t)2(1(1t)+34)+13t= (3-t) \cdot (-t) \cdot (1-t) - 2 \cdot (1 \cdot (1-t) + 3 \cdot 4) + 1 \cdot 3 \cdot t
=3t+3t2+t2t32+2t243t= -3t + 3t^2 + t^2 - t^3 - 2 + 2t - 24 - 3t
=t3+4t24t26= -t^3 + 4t^2 - 4t - 26

Untuk K=R\mathbb{K} = \mathbb{R}, χA(t)\chi_A(t) hanya memiliki akar λ11.8003\lambda_1 \approx -1.8003 dengan multiplisitas aljabar μA(λ1)=1\mu_A(\lambda_1) = 1.

Untuk K=C\mathbb{K} = \mathbb{C}, χA(t)\chi_A(t) memiliki akar λ11.8003\lambda_1 \approx -1.8003, λ22.9001+2.4559i\lambda_2 \approx 2.9001 + 2.4559i, dan λ32.90012.4559i\lambda_3 \approx 2.9001 - 2.4559i dengan multiplisitas aljabar masing-masing μA(λ1)=μA(λ2)=μA(λ3)=1\mu_A(\lambda_1) = \mu_A(\lambda_2) = \mu_A(\lambda_3) = 1.

Contoh Sederhana

Polinomial karakteristik dari matriks A=(1201)A = \begin{pmatrix} 1 & 2 \\ 0 & 1 \end{pmatrix} adalah:

χA(t)=det(AtI)=det(1t201t)\chi_A(t) = \det(A - t \cdot I) = \det \begin{pmatrix} 1-t & 2 \\ 0 & 1-t \end{pmatrix}
=(1t)(1t)02=(1t)2= (1-t) \cdot (1-t) - 0 \cdot 2 = (1-t)^2
=t22t+1= t^2 - 2 \cdot t + 1

Matriks ini memiliki akar λ=1\lambda = 1 dengan multiplisitas aljabar μA(1)=2\mu_A(1) = 2. λ=1\lambda = 1 adalah satu-satunya nilai eigen dari AA. Kita telah menghitung bahwa dimEigA(1)=1\dim \text{Eig}_A(1) = 1.

Contoh Transformasi Geometrik

Sekarang, mari kita jelajahi sesuatu yang menarik: bagaimana polinomial karakteristik bekerja pada transformasi geometrik yang sering kita temui di R2R2\mathbb{R}^2 \to \mathbb{R}^2:

Rotasi

Rotasi dengan A=(cos(α)sin(α)sin(α)cos(α))A = \begin{pmatrix} \cos(\alpha) & -\sin(\alpha) \\ \sin(\alpha) & \cos(\alpha) \end{pmatrix} memiliki polinomial karakteristik:

χA(t)=(cos(α)t)2+sin(α)2=t22cos(α)t+1\chi_A(t) = (\cos(\alpha) - t)^2 + \sin(\alpha)^2 = t^2 - 2 \cdot \cos(\alpha) \cdot t + 1

Ini memiliki akar real jika dan hanya jika cos(α)210\cos(\alpha)^2 - 1 \geq 0, yaitu cos(α)2=1\cos(\alpha)^2 = 1, sehingga α=0\alpha = 0 atau α=π\alpha = \pi.

Refleksi

Refleksi pada sumbu dengan A=(1001)A = \begin{pmatrix} 1 & 0 \\ 0 & -1 \end{pmatrix} memiliki polinomial karakteristik:

χA(t)=(1t)(1t)=t21\chi_A(t) = (1-t) \cdot (-1-t) = t^2 - 1

Nilai eigen adalah λ1=1\lambda_1 = 1 dan λ2=1\lambda_2 = -1 dengan μA(1)=μA(1)=1\mu_A(1) = \mu_A(-1) = 1.

Peregangan

Peregangan dengan A=(s00s)A = \begin{pmatrix} s & 0 \\ 0 & s \end{pmatrix} memiliki polinomial karakteristik:

χA(t)=(st)2=t22st+s2\chi_A(t) = (s-t)^2 = t^2 - 2 \cdot s \cdot t + s^2

Nilai eigen adalah λ=s\lambda = s dengan μA(s)=2\mu_A(s) = 2.

Geseran

Geseran dengan A=(1s01)A = \begin{pmatrix} 1 & s \\ 0 & 1 \end{pmatrix} dengan s0s \neq 0 memiliki polinomial karakteristik:

χA(t)=(1t)2=t22t+1\chi_A(t) = (1-t)^2 = t^2 - 2 \cdot t + 1

Nilai eigen adalah λ=1\lambda = 1 dengan μA(1)=2\mu_A(1) = 2.

Sifat Matriks Serupa

Matriks-matriks serupa memiliki sifat yang sangat menarik: mereka memiliki polinomial karakteristik yang sama, dan karena itu memiliki nilai eigen yang sama, jejak yang sama, dan determinan yang sama.

Mari kita lihat mengapa hal ini benar. Misalkan SKn×nS \in \mathbb{K}^{n \times n} dapat diinversi dan B=S1ASB = S^{-1} \cdot A \cdot S. Maka:

χB(t)=det(BtI)=det(S1AStS1IS)\chi_B(t) = \det(B - t \cdot I) = \det(S^{-1} \cdot A \cdot S - t \cdot S^{-1} \cdot I \cdot S)
=det(S1(AtI)S)= \det(S^{-1} \cdot (A - t \cdot I) \cdot S)
=detS1det(AtI)detS=χA(t)= \det S^{-1} \cdot \det(A - t \cdot I) \cdot \det S = \chi_A(t)

Sifat Vektor Eigen Matriks Serupa

Sekarang, bagaimana dengan vektor eigen dari matriks serupa? Misalkan A,BKn×nA, B \in \mathbb{K}^{n \times n} adalah matriks serupa dengan B=S1ASB = S^{-1} \cdot A \cdot S dan matriks invertible SKn×nS \in \mathbb{K}^{n \times n}. Jika λK\lambda \in \mathbb{K} adalah nilai eigen dari AA dan BB, dan vKnv \in \mathbb{K}^n adalah vektor eigen dari AA untuk nilai eigen λ\lambda, maka w=S1vw = S^{-1} \cdot v adalah vektor eigen dari BB untuk nilai eigen λ\lambda.

Mari kita lihat mengapa ini benar. Misalkan Av=λvA \cdot v = \lambda \cdot v dan w=S1vw = S^{-1} \cdot v. Maka:

Bw=S1ASS1v=S1AvB \cdot w = S^{-1} \cdot A \cdot S \cdot S^{-1} \cdot v = S^{-1} \cdot A \cdot v
=S1λv=λS1v=λw= S^{-1} \cdot \lambda \cdot v = \lambda \cdot S^{-1} \cdot v = \lambda \cdot w

Ini menunjukkan bahwa transformasi keserupaan tidak hanya mempertahankan nilai eigen, tetapi juga memberikan cara sistematis untuk mengubah vektor eigen.