Karakterisasi Diagonalisasi Ortogonal
Teorema spektral untuk matriks kompleks memberikan karakterisasi lengkap tentang kapan sebuah matriks kompleks dapat didiagonalisasi menggunakan basis ortonormal dari vektor eigen. Ini adalah hasil yang sangat penting dalam aljabar linear karena menghubungkan konsep geometri (basis ortonormal) dengan konsep aljabar (normalitas matriks).
Untuk matriks kompleks , kondisi berikut ini ekuivalen satu sama lain:
- Terdapat basis ortonormal dari yang terdiri dari vektor eigen matriks
- Matriks adalah normal
Ekuivalensi ini sangat mendalam karena menunjukkan bahwa sifat aljabar (normalitas) berkaitan langsung dengan kemungkinan diagonalisasi ortogonal.
Pembuktian Arah Pertama
Mari kita buktikan bahwa jika terdapat basis ortonormal dari vektor eigen, maka matriks tersebut normal. Ini seperti membuktikan bahwa jika sebuah bangunan memiliki struktur yang sangat teratur dan simetris, maka bangunan tersebut memiliki sifat keseimbangan khusus.
Misalkan adalah basis ortonormal yang terdiri dari vektor eigen matriks . Untuk setiap berlaku .
Karena basis ortonormal, kita punya rangkaian perhitungan berikut:
Ini berarti , sehingga:
Karena ini berlaku untuk semua vektor basis, maka , yang berarti normal.
Pembuktian Normalitas ke Diagonalisasi
Sekarang kita buktikan arah sebaliknya menggunakan induksi matematis. Bayangkan seperti membangun rumah tingkat, kita mulai dari lantai dasar dan membuktikan bahwa setiap lantai baru dapat dibangun menggunakan hasil dari lantai sebelumnya.
Struktur Induksi Matematis
-
Langkah Basis Untuk (matriks kosong), pernyataan jelas benar.
-
Hipotesis Induksi Asumsikan pernyataan benar untuk semua matriks normal berukuran .
-
Langkah Induksi Misalkan normal. Berdasarkan teorema fundamental aljabar, terdapat nilai eigen dari . Misalkan adalah vektor eigen yang bersesuaian dengan .
Kita punya dan dari sifat matriks normal, .
Pembentukan Subruang Invarian
Lengkapi menjadi basis ortonormal dengan vektor . Definisikan:
Di sini rentang dari vektor-vektor adalah himpunan semua kombinasi linear dari vektor-vektor tersebut. Dengan kata lain, berisi semua vektor yang dapat ditulis sebagai dengan .
Untuk setiap , berlaku:
Jadi , yang berarti:
Dengan kata lain, adalah subruang yang invarian (tidak berubah) di bawah transformasi . Ini seperti kolam terpisah dimana ikan yang berenang di kolam tersebut tidak pernah keluar dari kolam.
Transformasi Kesatuan dan Pemeliharaan Normalitas
Misalkan adalah matriks kesatuan dengan kolom . Maka .
Transformasi ini memberikan bentuk blok yang elegan:
dengan:
Karena transformasi kesatuan mempertahankan normalitas seperti cermin yang mempertahankan bentuk objek, kita dapat menunjukkan bahwa:
Oleh karena itu matriks blok diagonal juga normal, yang berarti juga normal.
Konstruksi Basis Ortonormal Lengkap
Sekarang kita sampai pada tahap akhir seperti menyusun teka-teki yang sudah hampir selesai. Berdasarkan hipotesis induksi, terdapat basis ortonormal dari vektor eigen untuk . Misalkan adalah matriks kesatuan dengan kolom tersebut, dimana:
sehingga:
dengan nilai eigen dari .
Sekarang kita definisikan:
Maka adalah matriks kesatuan dengan:
dan:
Kolom dari membentuk basis ortonormal dari vektor eigen matriks .
Kasus Matriks Riil
Untuk matriks riil, situasinya sedikit berbeda seperti perbedaan antara menggambar di kanvas datar (riil) dibandingkan dengan menggambar dalam ruang 3D (kompleks). Matriks riil:
disebut normal jika:
Matriks riil normal adalah kasus khusus dari matriks kompleks normal dengan entri riil. Karena itu, sifat yang sama berlaku untuk kedua jenis matriks simetris dan ortogonal.
Matriks simetris dan matriks ortogonal selalu normal. Untuk matriks simetris , jelas bahwa:
Untuk matriks ortogonal , kita punya:
Namun, tidak semua matriks riil normal memiliki nilai eigen riil. Dalam teorema spektral riil, keberadaan nilai eigen riil tidak dijamin, sehingga diagonalisasi ortogonal mungkin tidak selalu dimungkinkan dalam bilangan riil.